Page 26 - MATERI AJAR MODUL 1 KB 3_I PUTU AGUS SUHENDRA ADI PUTRA (1)
P. 26
Berdasarkan contoh surat di atas, dapatkah kita menemukan komponen
apa saja yang terdapat dalam contoh surat tersebut serta komponen apa saja yang
seharusnya ada namun tidak dicantumkan? Ya, kita pasti sudah tidak asing lagi
dalam kegiatan surat menyurat. Pada contoh surat diatas dapat kita ketahui bahwa
surat dengan format tententu yang bagian-bagiannya terdiri atas beberapa hal.
Susunannya pun tertata dengan penggunaan ragam bahasa Indonesia yang baku,
sementara situasi formal yang dimunculkan juga standar.
Setelah kita membaca contoh dan sedikit uraian tentang contoh surat di
atas, berikutnya akan penulis paparkan pengertian surat, struktur, fungsi serta
kaidah kebahasaan surat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1999:978) surat
didefinisikan :
1) Sebagai kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya),
2) Secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterang; kartu,
3) Sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan.
Yunus (2002:6.3-6.4) menjelaskan bahwa surat adalah sehelai kertas atau
lebih yang di dalamnya tertulis pesan, yang disajikan dalam format yang khas,
yaitu format surat. Pesan yang terkandung di dalamnya dapat berisi
pemberitahuan, penghiburan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, penawaran,
penolakan, atau persetujuan. Sering kali surat juga berisi penjelasan ata
klarifikasi. Pesan tersebut ditulis oleh pengirim pesan dan ditujukankepada
penerima pesan. Dari dua penjelasan mengenai surat di atas, dapat penulis
menyimpulkan bahwa surat adalah informasi tertulis yang digunakan sebagai alat
komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu.
Soedjito dan Solchan (2004) menyatakan bahwa apabila ditinjau dari sifat
isinya, surat termasuk jenis karangan paparan. Di dalam paparan tersebut penulis
surat mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan
dan dirasakannya. Dengan demikian jelas terlihat bahwa surat termasuk teks
nonfiksi. Adapun ciri-ciri surat yang baik, yaitu:
1) Menggunakan kertas surat yang tepat dari segi ukuran, jenis dan warna
sesuai dengan surat yang akan ditulis.
2) Menggunakan bentuk surat yang standar.
3) Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
4) Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
5) Menggunakan bahasa yang jelas.
6) Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
7) Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
8) Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang lazim dipakai dalam
surat menyurat.
9) Tidak menggunakan kata-kata sulit dan istilah yang belum memasyarakat
atau umum (Finoza, 2009:6).
Surat dapat dikelompokan berdasarkan isinya, keamanan isinya, derajat
penyelesaiannya, jangkauan penggunaanya, dan jumlah penerimanya (Soedjito
dan Solchan, 1994). Secara lebih rinci berikut penjelasan ketiga jenis surat
tersebut. Berdasarkan isinya, surat dibedakan menjadi:
1) Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan
kepada keluarga, teman atau kenalan.
2) Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh instansi pemerintah dan
dapat dikirimkan oleh semua pihak yang memiliki hubungan dengan
23