Page 38 - zein otw ebook
P. 38
Indonesia mengkondisikan adanya dua kubu kekuatan dunia, yaitu:
1. Oldefo (Old Established Forces) adalah kunu negara-negara kapitalis-imperialis
2. Nefo (New Emerging Force) adalah kubu bangsa-bangsa tertindas
yang progresif revolusioner menentang imperialisme dan neo-
kolonialisme
Mulai saat itu indonesia bersikap konfrontatif terhadap negara-negara barat , di
antaranya konfrontasi terhadap malaysia yang di anggap sebagai proyek Nekolim, maka
pada tanggal 3 mei 1964 di Jakarta, Soekarno mengumumkan Dwikora (Dwi Komando
rakyat). Yang isinya
1. perhebat pertahanan revolusi indonesia
2. bantu perjuangan revolusi rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Sarawak,
Brunai, untuk membubarkan negara boneka Malaysia
3. Sistem Ekonomi Terpimpin
Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi dibawah kabinet karya maka
dikeluarkanlah UU no. 80 thn 1958 dan peraturan pemeritah tentang pembentukan
dewan peracang nasional,Tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru bagi
perbaikan ekonomi secara menyeluruh.
Tujuan di betuknya dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat
demokratis, nasional dan bebas dari sisa-sisa impralismeTetapi,pada tahun 1961-1962
harga barang pada umumnya naik 400% Kegiatan-kegiatan ekonomi banyak diatur oleh
peraturan-peraturan pemerintahSedangkan prinsip-prinsip dasar ekonomi banyak
diabaikan, akibatnya tanggal 13 Desember 1965 melalui penetapan presiden No.27
tahun 1965 di ambil langkah devaluasi.
Kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu semakin diperparah karena
pemerintah tidak mempunyai kemauan politik yang kuat untuk menghemat pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan Ekonomi terpimpin, presiden Soekarno merasa perlu
mempersatukan semua Bank negara ke dalam satu bank sentral.
Perjuangan dan Pengembalian Irian Barat
pengakuan kedaulatan dari pemerintah belanda kepada pemerintah RIS tertera
dalam hasil keputusan KMB di den haag, 27 Desember 1949, pasal 1 persetujuan KMB
mengenai penyerahan kedaulatan atas Indonesia ,tetapi KMB tidak berhasil
menyelesaikan masalah penyerahan irian barat dari pemerintahan Belanda kepada
indonesia, maka di tempuh penyelesaian dengan cara:
Penyelesaian lewat jalur Diplomasi
Upaya membebaskan Irian Barat melalui jalan dplomasi telah dimulai oleh
pemerintah RIsejak tahun 1950 pada masa kabinet Natsir, kemudian tahun 1951 di
adakan perundinganbilateral,tetapi tidak membawakan hasil, ahkan pada tahun 1952
Belanda denganpersetujuan parlemennya memasukkan Ierian Barat sebagai bagian dari
wilayahnya.Tahun 1954 kabinet Ali-wongso membawa masalah Irian Barat ke sidang
umumPBBSementara itu dalam KAA yang diadakan di Bandung pada tanggal 18-24
34