Page 36 - zein otw ebook
P. 36

Pada tanggal 15 Desember 1955, telah terpilih anggota DPR dan Konstituante
                  dilantik pada tanggal 10 November 1956 tugas merumuskan UUD 20 November 1956
                  menyusun dan menetapkan UUD Republik Indonesia tanpa ada pebatasan waktu. Tetapi
                  sampai  awal  tahun  1957  konstituante  belum  juga  berhasil  Merampungkan  tugasnya.
                  Tanggal 21 Februari 1957 Presiden Soekarno mengajukan gagasan yang dikenal sebagai
                  konsepsi Presien.
                         Konsepsi  presiden  ini  menimbulkan  perdebatan  dalam  masyarakat  dan  di
                  DPR.Tanggal  25  April  1959  Presiden  berpidato  lagi  untuk  menganjurkan  agar  dala
                  pelaksanaan demokrasi terpimpin, konstituante menetapkan kembali UUD 1945 sebagi
                  UUD  RI  dan  menjadi  perdebatan  di  sana.  hasilnya  dari  474  anggota  yang  hadir
                  sebanyak 269 mendukung dan sebanyak 199 menolak.
                         Pada  tanggal  3  Juni  1959  mengadakan  reses(masa  istirahat)  untuk  mencegah
                  terjadinya hal-hal  yang tidak di inginkan, maka kepala Staf Angkatan Darat (KSDA)
                  Letnan Jendral A.H. Nasution atas nama pemerintah / Penguasa Perang Pusat (Peperpu),
                  mengeluarkan peraturan No. Prt / Peperpu / 040 / 1959 yang berisi larangan melakukan
                  kegiatan  –  kegiatan  politik.  Tanggal  16  Juni  1959,  PNI  Suwirjo  mengirimkan  surat
                  kepada Presiden agar mendekritkan berlakunya kembali UUD 1945 dan membubarkan
                  konstituante, Akhirnya demi keselamatan negara berdasarkan staatsnoodrecht (hukum
                  keadaan bahaya bagi negara) pada hari minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00, dalam
                  suatu upacara resmi di istana Negara Merdeka . Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit
                  Presiden yang isinya sebagai berikut :
                  a.  pembubaran konstituante
                  b.  tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945
                  c.  pebentukan MPRS dan DPAS
                         Dekrit  Presiden  ini  mendapatkan  sambutan  baik  dari  masyarakat  luas  yang
                  selama  hampir  10  tahun  berada  dalam  kegoyahan  masa  liberal  dan  mendambakan
                  stabilitas politik. Tanggal 22 Juli 1959 DPR secara aklamasi menyatakan kesediaannya
                  untuk melaksanakannya UUD 1945.
                  1.  Sistem Politik Demokrasi Terpimpin
                         Demokrasi  terpimpin  di  tafsirkan  dari  sila  ke-4  “kata  dipimpin  kemudian
                  ditafsirkan bahwa demokrasi harus Dipimpin oleh Presiden. Tanggal 9 juli 1959 kabinet
                  juanda dibubarkan dan diganti dengan kabinet kerja Kabinet ini dilantik pada tanggal 10
                  juli  1959,  Dengan  programnya  disebut  tri  progra  kerja  meliputi:Sandang,  pangan,
                  keamanan  dalam  negeri  dan  pengembalian  Irian  BaratDewan  pertimbangan  agung
                  (DPA) dibentuk berdasarkan PenPres No.3 thn 1959dipimpin oleh presiden dengan
                         Ruslan Abdulgani sebagai ketuanya pelantikan DPA yaitu tanggal 15 Agustus
                  1959. Kemudian dikeluarkan penpres no.3 tahun 1960 yang menyatakan pembubaran
                  DPR  hasil  pemilu  1955.  tanggal  24  juni  1969  presiden  soekarno  telah  berhasil
                  menyusun  anggota  DPR  baru  yang  diberi  nama  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Gotong
                  Royong telah dilantik pada tanggal 25 juni 1960. Tugas DPR-GR adalah melaksanakan
                  manipol,  merealisasikan  amanat  penderitaan  rakyat,  dan  melaksanakan  demokrasi
                  terpimpin.




                                                           32
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41