Page 41 - zein otw ebook
P. 41

EVALUASI
                  1.  Dekrit Presiden dianggap sebagai tonggak pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Latar
                     belakang Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit tersebut adalah ….
                     A. permasalahan di politik dan ingin menetapkan kekuasaan presiden secara mutlak
                     B. permasalahan  di  bidang  sosial  dan  ekonomi  karena  terjadi  inflasi  dan  krisis
                        moneter
                     C. permasalahan di bidang politik, sosial dan ekonomi akibat perubahan kabinet
                     D. permasalahan di bidang politik, sosial dan ekonomi akibat pemberontakan daerah
                     E. permasalahan  di  bidang  ekonomi,  politik  dan  sosial  yang  mengarah  pada
                        perpecahan

                  2.  Perhatikan pernyataan berikut ini.
                     1.  Menyiapkan perundingan dengan Belanda
                     2.  Mengambailan Irian Barat
                     3.  Membuat kebijakan Manipol Usdek
                     4.  Mencukupi kubutuhan sandang pangan
                     Berdasarkan pernyataan tersebut,  yang menunjukkan program kabinet kerja adalah
                     ….
                      A. 2 dan 3
                      B. 2 dan 4
                      C. 1 dan 2
                      D. 1 dan 3
                      E. 1 dan 4

                  3.  Arah politik luar negeri Indonesia memang diarahkan pada pelaksanaan politik luar
                     negeri  yang  bebas  aktif  namun  pada  kenyataannya  condong  ke  arah  sosialis.  Hal
                     tersebut ditunjukkan dengan ….
                      A. politik luar negeri yang mengacu pada UNEF
                      B. politik luar negeri yang mengacu pada UNSF
                      C. politik luar negeri yang mengacu pada Nefo
                      D. politik luar negeri yang mengacu pada Oldefo
                      E. politik luar negeri yang mengacu pada politik Mercusuar

                  4.  Perhatikan bacaan berikut ini!
                                        KONFRONTASI TERHADAP MALAYSIA
                            Masalah  ini  berawaldari  munculnya  keinginan  Tengku  Abdul  Rahman  dari
                      Persekutuan  Tanah  Melayu  dan  Lee  Kuan  Yu  dari  Republik  Singapura  untuk
                      menyatukan  kedua  Negara  tersebut  menjadi  Federasi  Malaysia.  Rencana  ini
                      ditentang oleh Indonesia dan Philipina.
                      Philipina  menentang  karena  menganggap  bahwa  wilayah  Sabah  secara  historis
                      adalah  milik  Sultan  Sulu.    Sedangkan  pemerintah  Indonesia  pada  saat  itu
                      menentang  karena  menurut  presiden  Soekarno  pembentukan  Federasi  Malaysia
                      merupakan  sebagian  rencana  Inggris  untuk  membentuk  Neokolonialisme  Inggris
                      yang membahayakan revolusi Indonesia.
                            Mengenai pembentukan Federasi Malaysia, ketiga kepala pemerintahan setuju
                      untuk  meminta  Sekjen  PBB  untuk  melakukan  pendekatan  terhadap  persoalan  ini
                      sehingga dapat diketahui keinginan rakyat di daerah-daerah  yang akan dimasukkan
                      kedalam  Federasi  Malaysia.  Kemudian  ketiga  kepala  pemerintahan  tersebut




                                                           37
   36   37   38   39   40   41   42   43   44