Page 51 - 19. UKBM EKO
P. 51
keputusan untuk melakukan proses merger dan membentuk suatu konsolidasi. Penggabungan
keempat bank tersebut menjadi sebuah bank yang saat ini menjadi salah satu bank yang terbesar
dan terpercaya yaitu bank Mandiri.
3. LPKR atau Lippo Karawaci Tbk
LPKR sebenarnya adalah salah satu perusahaan merger yang terbentuk oleh banyak perusahaan-
perusahaan lainnya yaitu : Aryaduta hotel, Siloam health care, kartika abadi sejahtera, LPLD atau
Lippo land development, metropolitan tatanugraha, sumber waluyo dan Anangadipta berkat mulia
yang bergabung dengan LPKR atau Lippo Karawaci Tbk, yang sekarang telah berkembang di ruang
lingkup real estat, perkantoran, pengusahaan gedung dan penggalian tanah.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Adanya penggabungan PT. Ciputra Property dan PT Ciputra Surya Tbk atau merger perusahaan
dengan Perusahaan besar yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. PT. Indofood melakukan
pengabungan dan merger dengan berbagai cabang yang akan memperluas dan memperbesar bursa
jaringan perluasan kawasan mereka.
5. CTRA atau PT Ciputra Development Tbk
CTRA melakukan penggabungan atau merger dengan anak atau cabang dari CTRS atau PT Ciputra
Surya Tbk dan CTRP atau PT Ciputra Property Tbk dengan cara pertukaran saham yang sebenarnya
telah melalui perestujuan dari para pemengan saham luar biasa di dalam rapat umum pada tanggal
27 Desember 2016 lalu.
6. Bank Danamon
Bank danamon adalah bank yang awalnya bernama bank kopra indonesia yang berdiri pada tahun
1956. Namun pada tahun 1976 bank ini kemudian berubah nama menjadi bank Danamon. Bank ini
sempat menjadi sebuah bank devisa negara, namun pada akhirnya bank ini menjadi bank take over.
Hingga pada akhirnya bank danamon melakukan merger dengan beberapa bank take over lainnya
yaitu bank pos nusantara, bank risjad salim internasional, bank tiara, bank jayabank international,
bank nusa nasional dan bank duta dan melebur dan membentuk kembali kejayaan bank Danamon.
3. Pertimbangan Pemilihan Bentuk Badan Usaha
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bentuk badan usaha adalah sebagai
berikut :
a. Modal yang diperlukan
Jika modal yang dibutuhkan relatif tidak terlalu banya, maka dipilih badan usaha perseorangan.
Kalau jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, sebaiknya memilih badan usaha dalam bentuk
PT.
b. Bidang usaha atau kegiatannya
Jika kegiatan difokuskan pada bidang perdagangan atau jasa, maka boleh dipilih badan usaha
perseorangan atau persekutuan. Tetapi, jika difokuskan pada bidang usaha industri yang
membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih badan usaha dalam bentuk PT.
c. Tingkat risiko yang dihadapi
Jika kemungkinan risiko yang dihadapi kecil, maka boleh dipilih badan usaha perseorangan atau
persekutuan. Tetapi kalau risiko yang dihadapi cukup besar, sebaiknya dipilih badan usaha dalam
bentuk PT.
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
Untuk menentukan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan
yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan
peraturan pemerintah.