Page 28 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 28
BAB 2
MANAJEMEN PROGRAM BAYI TABUNG DI KLINIK HFC
2.1 Mehami Program Bayi Tabung
Bayi tabung(in vitro fertilization/IVF) secara sederhana merupakan proses pembuahan
sel telur dan sel sperma dalam kaca berbentuk tabung(biasanya cawan petri) yang
berlangsung di luar tubuh, dalam hal ini di laboratorium, dan dilanjutkan dengan transfer
embrio ke rahim. Karena proses pembuahannya dilaksanakan di dalam kaca berbentuk
tabung(cawan petri), maka di Indonesia proses ini dikenal dengan istilah bayi tabung.
Seiring dengan kemajuan teknologi bayi tabung, proses pembuahan yang awalnya
menggunakan banyak sperma agar bisa berlangsungnya pembuahan di dalam cawan petri
sekarang cukup dengan satu sperma saja dan injeksi ke dalam sitoplasma sel telur. Proses
injeksi sperma tunggal ke dalam satu sel telur ini disebut ICSI(Intra Cytoplasmic Sperm
Injection).
Beberapa indikasi medis untuk dilakukannya pengobatan ketidaksuburan melalui
10
program bayi tabung agar pasutri bisa memiliki sang buah hati :
1. Faktor sperma yang tidak dapat dikoreksi dengan pembedahan atau obat-obatan.
2. Oklusi tuba bilateral yang tidak dapat dikoreksi.
3. Tidak hamil pasca 3-6 X inseminasi intrauterin.
4. 6 bulan pasca koreksi tuba tetapi tidak terdapat kehamilan.
5. Endometriosis derajat sedang-berat(derajat minimal-ringan pasca inseminasi intrauterin
tidak terdapat kehamilan).
6. Infertilitas idiopatik dimana setelah 3 tahun tidak hamil(pasca inseminasi atau
pengobatan).
7. Ganggguan ovulasi dan penurunan cadangan telur(pasca induksi ovulasi(pasca induksi
ovulasi/inseminasi 3-6 siklus).
[23]