Page 84 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 84
Teknik ICSI ini pada dasarnya sama dengan program bayi tabung(IVF) konvensional dimana proses
pembuahan berlangsung di luar tubuh. Perbedaan yang mendasar antara keduanya terletak pada proses
fertilisasi atau pembuahannya. Pada teknik IVF konvensional, embriolog memasukkan sejumlah sperma ke
dalam cawan petri yang berisi sel telur(oosit); sedangkan pada teknik ICSI, embriolog memilih satu sel
sperma terbaik dan menyuntikkannya secara langsung ke dalam satu sel telur dengan pipet injeksi.
Gambaran tentang perbedaan proses tersebut tampak pada gambar berikut.
Gambar 27. Perbedaan proses IVF konvensional(classical) dengan ICSI(Dikutip dari: invitra.com)
Selain keterampilan, teknik ICSI juga membutuhkan dukungan dari peralatan berteknologi tinggi
karena seluruh proses tersebut dilakukan dengan menggunakan mikromanipulator.
Teknik ICSI ini sangat direkomendasikan bagi pasutri yang mengalami:
Pria dengan jumlah sperma yang sangat Pasien dengan tingkat antibodi yang tinggi dalam
terbatas air mani(cairan semen)
Tidak terdapat sperma dalam air mani Tingkat pembuahan yang rendah atau pasutri telah
Pergerakan(motilitas) sperma yang sangat mengalami kegagalan berulang pada program
rendah bayi tabung sebelumnya
Bentuk sperma(morfologi) yang tidak Pria dengan masalah ereksi dan ejakulasi
normal Pasien yang menjalani Operasi
Pria yang tidak bisa mengeluarkan sperma MESA/PESA/TESA/TESE untuk pencarian dan
dengan cara masturbasi sehingga harus pengambilan sperma( Bab 3.7).
menjalani operasi tertentu untuk
mendapatkan sperma
[79]