Page 82 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 82

BAB 3

                                         MENGINTIP DI BALIK LAYAR KESUKSESAN
                                       LABORATORIUM BAYI TABUNG KLINIK HFC




        Klinik Halim Fertility Center(HFC) sungguh menyadari bahwa tingkat keberhasilan program bayi tabung sangat

        ditentukan oleh penggunaan teknologi-teknologi modern dan penerapan metode-metode mutakhir dalam program

        bayi tabung. Karenanya, klinik HFC senantiasa menjadi yang terdepan di Indonesia dalam mengadopsi metode
        dan  teknologi  terbaru  dibidang  bayi  tabung.  Dengan  fasilitas  medis  dan  teknologi  bayi  tabung  terkini  serta

        didukung para ahli spesialis dan sub-spesialis dibidang kesuburan, kebidanan, dan kandungan, maka klinik HFC
        memiliki pencapaian fantastis karena tingkat kehamilan yang tinggi. Angka pencapaian tingkat kehamilan yang

        tinggi tersebut menempatkan  klinik HFC dapat disejajarkan dengan klinik-klinik kesuburan kelas dunia yang
        terkenal.  Untuk  menjawab  berbagai  kebutuhan  yang  kompleks  atas  masalah  ketidaksuburan,  klinik  HFC

        senantiasa  menghadirkan  pelayanan  yang  komprehensif  mulai  dari  masalah  ketidaksuburan  yang  paling

        sederhana hingga yang paling sulit.


        Dengan berbagai teknologi terbaru dan didukung oleh tenaga ahli kesuburan, kebidanan, dan kandungan, maka
        klinik HFC merupakan klinik pertama di Indonesia yang menawarkan pelayanan inovasi dibidang bayi tabung,

        diantaranya:


        3.1  IVF(In Vitro Fertilization) Konvensional/Bayi Tabung Konvensional

                   Bayi tabung(in vitro fertilization/IVF) secara sederhana merupakan proses pembuahan sel telur dan
              sel sperma dalam  kaca berbentuk tabung(biasanya cawan petri) yang berlangsung di luar tubuh, dalam hal

              ini  di  laboratorium,  dan  dilanjutkan  dengan  transfer  embrio  ke  rahim.  Karena  proses  pembuahannya

              dilaksanakan di dalam kaca berbentuk tabung(cawan petri), maka di Indonesia proses ini dikenal dengan
              istilah bayi tabung. Proses bayi tabung konvensional dilakukan dengan cara memasukkan sel sperma di

              dalam  cawan  petri  berisi  sel  telur  agar  sel  sperma  dapat  berenang  sendiri  menuju  ke  sel  telur.  Untuk
              berlangsungnya proses ini, diperlukan minimal 50.000 sel sperma untuk setiap sel telur yang akan dibuahi.




                                                             [77]
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87