Page 78 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 78
dan diferensiasi dari sitotrofoblast.
Rekomendasi Pemberian :
Pemberian aspirin dosis rendah (75-100 mg / hari) dianjurkan dimulai sebelum konsepsi, dengan
pemberian dosis profilaksis heparin (UFH atau LMWH) dimulai dari tanggal tes kehamilan positif
hingga melahirkan.
Dosis Lovenox: 0,4 mg - 0,6 mg /inj//sc/daily dose
Efek samping:
Perdarahan Demam
Memar Mual
Trombositopenia Nyeri dan bengkak pada area suntikan
Anemia
2) Methylprednisolon
Vadrol (Methylprednisolone 4 mg) merupakan salah satu glukokortikoid yang digunakan sebagai Imunoterapi
untuk mengurangi aktivitas autoimmune bahkan pada pasien dengan kehamilan. Selain itu, menurunkan
populasi uterine natural killer (uNK) cell yang menyimpang, menjadi ekspresi sitokin yang normal di
endometrium dan menekan inflamasi endometrium. Glukokortikoid direkomendasikan dapat meningkatkan
angka implantasi embrio setelah IVF dan melindungi dari keguguran, jika diberikan mulai dai implantasi
embrio melalui fase plasentasi awal.
Indikasi Methylprednisolon:
Unexplained Recurrent Miscarriage (RM)
Recurrent Implantation Failure (RIF)
SLE
ANA positive
Anti dsDNA positive
Rekomendasi Pemberian :
Pada pasien dengan RIF, methylprednisolone diberikan sejak mulai Protokol IVF dilanjutkan hingga
kehamilan secara klinis dijumpai.
Pada Pasien dengan unexplained recurrent miscarriage (RM). Berikut Rekomendasinya.
[73]