Page 55 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 55
4. Advokasi nasional, ras, atau agama yang bisa memicu hasutan diskriminasi,
kekerasan,dan permusuhan (untuk menjaga hak-hak orang lain, hak untuk
hidup, dll).
B. Perlindungan Data Privasi
Privasi adalah kondisi diri kita yang tidak ingin diketahui oleh orang lain tanpa
seijin kita. Ada beberapa faktor perlunya privasi data yaitu ketidaknyamanan karena
kuatir disalahgunakan untuk maksud-maksud jahat. Dalam UU ITE, privacy rights atau
data privasi yang terkait dengan penggunaan teknologi, diterjemahkan sebagai:
a. Hak pribadi merupakan hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari
segala macam gangguan.
b. Hak pribadi merupakan hak untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa
tindakan memata-matai.
c. Hak pribadi merupakan hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan
pribadi dan data seseorang.
Secara khusus dalam sistem elektronik, ketentuan mengenai privasi dan data
pribadi dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU 19/2016).
Turunannya terdapat dalam Permenkominfo No. 20/2016 tentang Perlindungan Data
Pribadi dalam Sistem Elektronik. Perlindungan data pribadi dalam sistem elektronik
mencakup perlindungan terhadap perolehan, pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, penyimpanan, penampilan, pengumuman, pengiriman,
penyebarluasan, dan pemusnahan data pribadi. Kebocoran data sebagai bentuk
pelanggaran privasi adalah kejadian umum di dunia digital. Bentuknya bermacam-
macam, dari yang ringan hingga yang berat. Misalnya saja, mengupload foto
seseorang dalam sebuah aktivitas bersama di media sosial tanpa seijin orang yang
bersangkutan.
DIGITAL CULTURE 47