Page 58 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 58
BAB III
ETIS BERMEDIA DIGITAL (DIGITAL ETHICS)
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu memahami, mengevaluasi dan menerapkan etiket
berinternet
2. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis konten negatif di media
digital, dan bertindak etis atas adanya konten negatif di media digital
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara berinteraksi, partisipasi, kolaborasi di
ruang digital dan memahami ragam peraturan yang berlaku ketika berinteraksi,
partisipasi, dan kolaborasi di ruang digital.
4. Mahasiswa mampu Mengetahui jenis-jenis interaksi dan transaksi elektronik,
memahami cara berinteraksi dan bertransaksi elektronik yang etis, dan
melakukan interaksi dan transaksi elektronik secara etis
1. Etika Berinternet (Netiquette)
Dalam beraktivitas di internet, terdapat etika dan etiket yang perlu diikuti oleh
pengguna. Keduanya wajib dipahami, ditaati, dan dilaksanakan oleh pengguna
selama mengakses layanan internet (Pratama, 2014: 383). K.Bertens (2014: 470)
mendefinisikan etika sebagai sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Berbeda
dengan etiket yang didefinisikan sebagai tata cara individu berinteraksi dengan
individu lain atau dalam masyarakat (Pratama, 2014: 471). Jadi, etiket berlaku jika
individu berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Sementara etika berlaku
meskipun individu sendirian. Hal lain yang membedakan etika dan etiket ialah
bentuknya, etika pasti tertulis, misal kode etik Jurnalistik, sedangkan etiket tidak
tertulis (konvensi).
DIGITAL ETHICS 50