Page 60 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 60
lain, netiket tidak mutlak dilakukan jika seorang pengguna internet hanya melakukan
kegiatan individual seperti searching dan browsing saja.
Pemahaman Netiket haruslah kita terapkan sebagai pengetahuan dan sebagai
salah satu soft skill yang melekat pada individu maupun sebagai bagian budaya dari
institusi. Ketidakpahaman atas netiket bisa menimbulkan dampak negatif yang sangat
merugikan, karena internet memiliki jejak digital yang tidak mudah dihapus. Jejak
digital atau yang disebut IDC (International Data Corp) sebagai “digital shadow”
merupakan suatu kapsul yang menampung segala informasi aktivitas pengguna
internet (Zaenudin, 2018). Video YouTube apa saja yang ditonton, kata-kunci apa saja
yang pernah dicari melalui Google, berapa kali kunjungan ke Facebook, titik-titik lokasi
dan perjalanan kita yang terekam dalam Google Maps, merupakan jejak digital yang
pasti tertinggal, baik kita sadari ataupun tidak. Apabila kita berbuat sebuah kesalahan
maka akan tersimpan dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan mungkin
selamanya. Oleh karena itu, meskipun interaksi di dunia digital dimana kita semua
dapat mengekspresikan diri kita dengan lebih bebas tanpa batas karena efek
borderless dari internet, bukan berarti kita dapat melakukan apapun yang kita
kehendaki. Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang dapat
diperoleh terhadap suatu pelanggaran etika atau norma-norma yang berlaku adalah
sanksi sosial dan sanksi hukum. Sanksi sosial bisa saja berupa teguran atau bahkan
dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat. Demikian pula bila terjadi pelanggaran
netiket, maka sanksi yang akan diterima bisa dikucilkan dari kehidupan komunitas
masyarakat digital. Jika pelanggaran etika tersebut berkembang menjadi pelanggaran
hukum maka perangkat-perangkat hukumlah yang akan berbicara tentang sanksi
yang diberikan, contohnya Undang- Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE) yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik. Jadi, siapapun yang
melanggar ketentuan-ketentuan yang telah dituangkan dalam UU ITE tersebut dapat
terkena sanksi hukum tanpa pandang bulu. Ucapan seseorang bisa cepat hilang,
tetapi apa yang ditulis atau disebarkan melalui media sosial akan abadi dalam jejak
digitalnya.
DIGITAL ETHICS 52