Page 63 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 63

datang  dari  media  massa  yang  semestinya  bisa  menjadi  acuan  untuk  menangkal

               penyebaran hoaks. Kini hoaks tersebar juga melalui situs web (34,90%), Whatsapp,
               Line, Telegram (62,80%), Facebook, Twitter, Instagram, dan Path (92,40%).


               Perundungan di Dunia Maya (cyberbullying)

                       Perundungan di dunia (cyberbullying) adalah tindakan agresif dari seseorang

               atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun
               mental),  dengan  menggunakan  media  digital.  Tindakan  ini  bisa  dilakukan  terus

               menerus oleh yang bersangkutan (UNICEF, n.d.). Korbannya bisa mengalami depresi
               mental.  Bentuk  perundungan  ini  dapat  berupa  doxing  (membagikan  data  personal

               seseorang ke dunia maya); cyberstalking (mengintip dan memata-matai seseorang di

               dunia maya); dan revenge porn (membalas dendam melalui penyebaran foto/video
               intim/vulgar seseorang. Selain balas dendam, perundungan ini juga untuk memeras

               korban).  Perundungan  di  dunia  maya  berpotensi  semakin  tinggi  jika  dibiarkan
               mengingat semakin tingginya penggunaan internet di Indonesia dari tahun ke tahun.

               Salah  satu  cara  mengatasinya  adalah  dengan  melakukan  literasi  digital  ke
               masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.



                       Mengingat dampak buruk bagi masyarakat, Kominfo sangat menaruh perhatian
               pada  penangkalan  konten  negatif  di  internet.  Sejak  28  Desember  2018,  Kominfo

               menggunakan “AIS”, mesin pengais konten negatif di internet (Yuliani, 2018). Walau
               pemerintah sudah melakukan upaya penangkalan tersebut, namun garda terdepan

               dari  penangkalan  konten  negatif  di  dunia  digital  adalah  pada  diri  kita  sendiri.
               Pemerintah  dan  masyarakat  bisa  bekerjasama  dalam  menanggulangi  penyebaran

               konten  negatif.  Terkait  dengan  itu,  kompetensi  literasi  digital  masyarakat  harus

               ditingkatkan. Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) melihat pentingnya kompetensi
               masyarakat dalam menghadapi konten negatif yang beredar di internet.



               Ujaran Kebencian
               Pengertian ujaran kebencian atau hate speech adalah ungkapan atau ekspresi yang

               menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok
               orang  dengan  tujuan  membangkitkan  permusuhan,  kekerasan,  dan  diskriminasi

               kepada orang atau kelompok tersebut. Pada banyak kasus, ujaran kebencian ini dapat
               membakar  massa  untuk  melakukan  kekerasan  fisik  terhadap  sasaran  dari  ujaran



                                                                                          DIGITAL ETHICS    55
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68