Page 16 - E-BOOK_1917011002_NI KADEK VERA NINGSIH_PENDIDIKAN EKONOMI
P. 16
setiap orang untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan kewajiban membayar
pajak karena segala sesuatunya sudah jelas.
3. Asas convenience of payment yang menekankan pentingnya saat dan waktu
yang tepat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Sangat bijaksana jika
pemotongan pajak dilakukan pada saat wajib pajak menerima penghasilan dan
yang sudah memenuhi syarat objektifnya, yaitu penghasilan di atas penghasilan
minimumnya.
4. Asas economics, yang menekankan pentingnya prinsip ekonomi dalam
pemungutan pajak. Artinya, biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan
pemungutan pajak tidak boleh lebih besar daripada jumlah pajak yang dipungut.
Menurut Mardiasmo (2011) asas pemungutan pajak yaitu sebagai berikut:
1. Asas domisili (asas tempat tinggal)
Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang
bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam
maupun dari luar negeri. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak dalam negeri.
2. Asas Sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di
wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.
3. Asas Kebangsaan
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
Menurut W.J. Langen, asas pungutan pajak sebagai beruikut:
1. Asas daya pikul, besar kecilnya pajak yang dipungut harus berdasarkan besar
kecilnya penghasilan wajib pajak. Semakin tinggi penghasilan maka semakin
tinggi pajak yang dibebankan.
2. Asas manfaat, pajak yang dipungut oleh negara harus digunakan untuk
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan umum.
3. Asas kesejahteraan, pajak yang dipungut oleh negara digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4. Asas kesamaan, dalam kondisi yang sama antar wajib pajak yang satu dengan
yang lain harus dikenakan pajak dalam jumlah yang sama.
10