Page 51 - e-modul peradilan Islam.eni
P. 51

besar.  Misalnya,  melihat  sesuatu  yang
                    diharamkan, tidak menegur   muslim
                    lainnya lebih dari tiga hari, dan lainnya.

                    Maksud  menjaga  kehormatan  diri  adalah
                    berakhlak  dengan  akhlak  standar  yang
                    sesuai      dengan       orang-orang         pada
                    zamannya,       yaitu      orang-orang       yang
                    menjaga  adab-adab  syariat  dan  manhaj-
                    manhajnya;        baik      waktu       maupun
                    tempatnya.  Biasanya  hal  ini  kembali
                    kepada ‘urf (kebiasaan)

                    c). Kesaksian Orang Buta
                    Menurut  Malik  dan  Ahmad,  kesaksian
                    orang  buta  diperbolehkan  dalam  hal  cara
                    kesaksiannya adalah pendengaran apabila
                    dia mengenal suara. Karena itu, kesaksian
                    orang  buta  diterima  dalam  hal  nikah,
                    talak, jual beli, pinjam   meminjam, nasab,
                    wakaf  milik  mutlak,  ikrar,  dan  yang
                    serupa  dengan  itu.  Baik  isi  kesaksian  itu
                    di  saat  buta,  maupun  di  saat  sebelum
                    buta.

                    Ibnu Qasim berkata kepada Malik, “Orang
                    itu mendengar tetangganya dari             balik
                    dinding. Akan tetapi dia tidak melihatnya.
                    Dia  mendengar  tetangganya  menceraikan
                    istrinya, lalu dia menjadi saksinya, karena
                    ia mengetahui dari suara.”


            42  | Dra. Eni Zahara, M.Pd.I.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56