Page 46 - e-modul peradilan Islam.eni
P. 46
pahala, jika salah maka dia berhak atas
satu pahala (HR. Al-Bukhari dari Amr
bin ‘As: 6805 dan Muslim: 3240).
3. Ijmak
Para sahabat sepakat bahwa
menegakkan peradilan adalah fardhu
yang dikukuhkan dan sunah yang harus
diikuti (fariddatun mahkamatun wa
sunatun mutaba’atun).
f) Hakim Wanita
Tentang boleh atau tidaknya wanita
menjadi hakim, Rasulullah saw. memberi
petunjuk. Meskipun Rasulullah tidak
melarangnya, namun ia telah
mengisyaratkannya, sebaiknya tidak
mengangkat wanita menjadi hakim.
“Ketika (informasi) sampai kepada Nabi saw.
bahwa masyarakat Persia mengangkat putri
Raja Kisra (sebagai pemimpin), Nabi
bersabda: “Tidak akan dapat kemenangan
sesuatu kaum yang mengusahakan urusan
kepada perempuan”. (HR. Tirmidzi dan
Nasa’i).
Sekurang kurangnya ada tiga kelompok
ulama yang menyatakan pendapatnya
berkaitan dengan hal tersebut, yaitu:
Peradilan dalam Islam | 37