Page 10 - Sejarah Indonesia
P. 10
Budi Utomo memiliki strategi perjuangan bersifat kooperatif yaitu
bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda, tidak membedakan agama,
keturunan, dan jenis kelamin. Organisasi ini bergerak dalam bidang
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan tidak bergerak dalam bidang politik.
Tujuan dari Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan
bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan,
perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa
Indonesia. Sejak awal, Budi Utomo memiliki prinsip untuk mencerdaskan
bangsa, maka memang sengaja tidak berkenaan dengan politik. Budi Utomo
meyakini banyak hal yang diperlukan dan harus tetap bekerja sama dengan
pemerintah.Terbukti, dari tahun 1908 sampai 1926, Budi Utomo masih
bergerak di bidang sosial dan budaya, tidak menyentuh politik. Pergerakan
Budi Utomo berakhir pada 1935 saat organisasi ini melebur ke Partai
Indonesia Raya (Parindra) yang dipimpin oleh Soetomo.
Kongres pertama Budi Utomo diadakan di Yogyakarta pada Oktober 1908. Dalam
waktu 5 bulan, Budi Utomo berhasil mengumpulkan 1.200 anggota. Setelah
semakin banyak dukungan, para pemuda memberi kesempatan golongan tua untuk
menjabat. Di kongres itu, terpilih Raden Adipati Tirtokusumo sebagai ketua, dan
dr. Wahidin Soedirohoesodo sebagai wakil ketua. Dalam kongres, disebutkan
tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk menjamin kehidupan bangsa yang
terhormat. Fokus organisasi ini adalah bidang sosial, pendidikan, pengajaran, dan
kebudayaan.
Sejarah Indonesia Kelas XI