Page 11 - Sejarah Indonesia
P. 11
Pada mulanya organisasi ini orientasinya hanya sebatas pada kalangan priyayi,
namun pancaran etnonasionalisme semakin terlihat saat dilaksanakan kongres
BU yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 1908, di Yoyakarta. Dalam kongres
itu dibahas tentang dua prinsip perjuangan, golongan muda yang menginginkan
perjuangan politik dalam menghadapi pemerintah kolonial, sedangkan golongan
tua mempertahankan cara lama yaitu perjuangan sosio-kultural. Perdebatan
tersebut tidak hanya menyangkut tentang tujuan Budi Utomo namun juga dalam
pemakaian bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Perdebatan ini juga menyangkut
mengenai sikap dalam menghadapi westernisasi, Radjiman Wediodiningrat
memiliki pendapat bahwa "Bangsa Jawa tetap Jawa" resepsi kulturalnya
menunjukkan bahwa pada hakikatnya nya peradaban Barat dan Timur itu
berlainan, ditegaskan bahwa nasionalitas Jawa perlu dipertahankan lagi pula
pengetahuan barat tidak sesuai dengan nasionalitas Jawa serta kebudayaannya
sehingga tidak memberikan hasil. Radjiman benar-benar menunjukkan
identitasnya yang masih sangat Java sentris sesuatu fakta yang hanya dapat
dipahami apabila dia ditempatkan kembali dalam lokasi Sosio kulturalnya serta
zamannya.
Sejarah Indonesia Kelas XI