Page 14 - Sejarah Indonesia
P. 14

Sebelum kongres tahun 1917 Jakarta, muncul suatu

        aliran revolusioner sosialis dalam tubuh organisasi

        SI,  yang  berasal  dari  SI  Semarang  yang  dipimpin
        oleh Semaun. Dalam Kongres tersebut memutuskan

        bahwa  asas  perjuangan  SI  adalah  pemerintahan

        berdiri      sendiri      serta      perjuangan         melawan

        penjajahan  dari  kolonialisme.  Sejak  itulah
        Tjokroaminoto, dan Abdul Muis yang mewakili si

        dalam dewan rakyat banyak mendapat simpati dari

        rakyat,  serta  keanggotaannya  pun  semakin

        meningkat,  sementara  itu  pengaruh  Semaun
        semakin  menjalar  ke  tubuh  SI  dan  sejak  itulah

        pengaruh sosial-komunis masuk ke dalam tubuh SI

        pusat maupun cabang-cabangnya.                                                 Gambar 10 Logo SI

        Pada kongres si ke-5 tahun 1921, Semaun memberi kritik terhadap kebijakan si

        pusat sehingga muncul suatu perpecahan, di satu pihak aliran yang diinginkan SI
        adalah  ekonomi  dogmatis  yang  diwakili  oleh  Semaun  yang  kemudian  dikenal

        dengan  SI  merah  beraliran  komunis,  dan  di  sisi  lain  SI  menginginkan  aliran

        nasional  keagamaan  yang  diwakili  oleh  Tjokroaminoto,yang  kemudian  dikenal
        dengan  SI  putih.  Karena  gejala  perjuangan  dua  aliran  tersebut  tidak  dapat

        dipersatukan,  maka  Agus  Salim  dan  Abdul  Muis  mendesak  agar  ditetapkannya

        disiplin  partai,  yang  melarang  keanggotaan  rangkap.  Usulan  ini  sangat

        menghawatirkan  Partai  Komunis  Indonesia  (PKI),  oleh  karena  itu  Tan  Malaka
        meminta  disiplin  partai  diadakan  dengan  pengecualian  bagi  PKI.  Namun

        demikian,  disiplin  partai  tetap  diterima  oleh  kongres  dengan  suara  mayoritas,

        dengan  konsekuensi  semaun  dikeluarkan  dari  SI  karena  tidak  boleh  rangkap

        anggota.


















                                                                                 Sejarah Indonesia Kelas XI
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19