Page 21 - Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
P. 21

Ringkasan Materi






                                     Zygomycotina




                           Anda telah mengamati berbagai jenis jamur pada sub-bab sebelumnya. Salah satunya jamur


                         yang ditemukan pada roti basi. Jamur tersebut memiliki struktur tubuh seperti benang. Tahukah

                         Anda  bahwa  jamur  yang  memiliki  struktur  tubuh  seperti  benang  tersebut  termasuk  dalam

                         kelompok Zygomycotina? Bagaimana ciri-ciri jamur Zygomycotina? Pahami materi berikut untuk

                         mengetahuinya.


                         Perhatikan gambar dibawah ini!

                                                                                               Pernahkah  kamu  melihat  lapisan  berwarna  putih  yang

                                                                                       menyelimuti  permukaan  tempe?  Coba  perhatikan!.  Lapisan

                                                                                       putih  yang  terdapat  pada  tempe  tersebut  merupakan  salah


                                                                                       satu  jenis  jamur  Zygomycotina.  Sudah  berapa  dalam  kamu

                                                                                       mengenal fungi dari kelompok Zygomycotina?



                                       Gambar 2.4 Tempe dan jamur tempe
                                       Sumber: Dokumen pribadi
                           Tubuh  Zygomycotina  terdiri  atas  hifa  yang  tidak

                         bersekat  (hifa  senositik).  Bagian  tertentu  dari  hifa


                         berdiferensiasi  membentuk  sporangium  yang  didukung

                         sporangiofor. Sporangium adalah struktur penghasil spora

                         vegetatif.            Zygomycotina                  (zygote            fungi)          memiliki

                         zygosporangium. Zygosporangium (jamak, zygosporangia)


                         merupakan alat reproduksi seksual yang berdinding tebal
                                                                                                                                              Gambar 2.5 Struktur tubuh Zygommycotina
                         dan  berwarna  kehitaman.  Zygomycotina  tidak  memiliki                                                             Sumber: Ruangguru

                         tubuh buah.
                                                           1. Membentuk spora istirahat berdinding tebal (Zygospora).


                                                           2. Mempunyai hifa bercabang dan tidak bersekat (senositik), dengan dinding

                                                           sel tersusun dari zat kitin. Ada tiga tipe hifa sebagai berikut:

                                                           a.  Stolon:  hifa  yang  membentuk  jaringan  pada  permukaan  substrat  dan
                               Ciri-ciri

                                                           menghubungkan 2 kumpulan sporangium.

                                                           b. Rizoid: hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.

                                                           c.  Sporangiofor:  hifa  yang  tumbuh  tegak  pada  permukaan  substrat  dan

                                                           mempunyai sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujungnya.


                                                           3. Umumnya mempunyai rizoid untuk melekat pada substrat.


                            Reproduksi                                                                                                          Seksual



                            Zygomycotina  dapat  bereproduksi
                                                                                                     Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan.
                        secara aseksual dan seksual. Reproduksi
                                                                                                  Hifa-hifa  tersebut  akan  membentuk  cabang  hifa
                        secara  aseksual  adalah  dengan  spora
                                                                                                  (gametangium).  Kedua  gametangia  mengandung
                        nonmotil              yang            dihasilkan               oleh
                                                                                                  banyak  inti  haploid  (n).  Dinding  kedua  gametangium
                        sporangium,                sedangkan                reproduksi
                                                                                                  kemudian  pecah  sehingga  terjadi  penyatuan  plasma
                        seksualnya dengan konjugasi.
                                                                                                  sel.  Peristiwa  ini  disebut  plasmogami.  Selanjutnya,  inti

                                                                                                  haploid  jantan  dan  betina  akan  bertemu  (kariogami)

                                                                                                  dan  terjadi  peleburan  sehingga  terbentuk  zigot.  Zigot


                                                                                                  akan          membentuk                 kotak          spora          yang          disebut

                                                                                                  Zigosporangium  dan  sporanya  disebut  Zigospora.

                                                                                                  Zigospora akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati

                                                                                                  masa  dormansi.  Zigospora  mengalami  penebalan


                                                                                                  dinding  sel  sehingga  dapat  bertahan  pada  kondisi

                                                                                                  kering  selama  berbulan-bulan.  Jika  kondisi  lingkungan
                                   Gambar 2.6 Reproduksi Seksual Zygomycotina
                                                 Sumber: Campbell                                 menguntungkan,                    Zigospora              akan          tumbuh             dan
                                                                                                  membentuk  sporangium.  Jika  sporangium  masak,


                                                                                                  dindingnya  akan  robek  sehingga  sporanya  akan

                                                                                                  tersebar.









                                                                                                                                                                                                       13
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26