Page 25 - Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
P. 25

Ringkasan Materi






                                                                  Ciri-ciri



                            1.  Struktur  tubuhnya  multiseluler  dan  biasanya

                            makroskopis.                Pada           umumnya               tubuh           buah

                            Basidiomycotina mempunyai bagian-bagian berikut.


                            a.  Tudung  (pileus),  merupakan  bagian  yang  pada

                            bagian  bawahnya  mengandung  bilah-bilah.  Pada

                            jamur  muda  pileus  dibungkus  oleh  selaput  (velium

                            universale)  dan  menjelang  dewasa  pembungkus


                            tersebut akan pecah.

                            b.  Bilah (lamela), merupakan bagian yang berada
                                                                                                                                      Gambar 2.11 Struktur tubuh Basidiomycota
                            di bawah tudung berbentuk helaian.                                                                        Sumber: Ruangguru


                            c.  Tangkai  tubuh  buah  (stipe),  merupakan  massa

                            miselium  yang  sangat  kompak  dan  tumbuh  tegak

                            menopang tudung.


                            d.      Cincin          (volva),          merupakan                bagian           sisa

                            pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai.

                            2.  Memiliki  hifa  bersekat.  Hifa  vegetatifnya

                            mempunyai  inti  haploid  (n)  dan  hifa  generatifnya


                            mempunyai inti diploid (2n).

                            3.  Cara hidupnya ada yang saprofit, misalnya pada

                            serasah  daun,  merang  padi,  atau  batang  pohon

                            yang  mati,  dan  ada  yang  parasit  pada  tumbuhan


                            dan manusia.

                            4.      Mempunyai                badan            buah          yang          disebut
                                                                                                                                      Gambar 2.12 Struktur tubuh Basidiomycota
                            basidiokarp,  yaitu  tempat  pembentukan  basidium.                                                       Sumber: Campbell


                            Bentuk  basidiokarp  bermacam-macam,  misalnya

                            payung,  kuping,  atau  setengah  lingkaran.  Spora

                            terbentuk dalam basidium.






                                                             Reproduksi




                                  Basidiomycotina  dapat  bereproduksi  secara  aseksual  dengan  membentuk  konidia  dan

                            reproduksi seksualnya dengan membentuk basidium yang berbentuk gada.





                                         Seksual




                                  Reproduksi  seksual  dengan  cara  membentuk  basidiospora.  Hifa  (+)  dan  hifa  (-)  saling

                            mendekat dan dinding selnya larut (plasmogami) sehingga terbentuk hifa dengan 2 inti haploid

                            (n) yang berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi miselium sekunder


                            (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium. Dua inti haploid dalam

                            basidium bersatu menjadi inti diploid (kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung

                            basidium (sterigma). Inti diploid (2n) membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid (n) dan


                            bergerak  menuju  sterigma  membentuk  basidiospora.  Basidiospora  kemudian  tumbuh  menjadi

                            hifa bersekat (n).













                                                                                                                                              Gambar 2.13 Reproduksi seksual Basidiomycota
                                                                                                                                              Sumber: Campbell


















                                                                                                                                                                                                       17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30