Page 74 - E-Modul Reception dan Telepon Operator Kantor Depan Hotel_Neat
P. 74
harus kita perhatikan dan dilaksanakan sehubungan dengan etiket bertelepon adalah
sebagai berikut.
Jangan membiarkan telepon berdering terlalu lama, maksimal tiga kali berdering
segeralah telepon diangkat dan jawablah dengan sopan. Bersikaplah bijaksana
dalam menanggapi penelepon. Siapapun yang menelepon adalah penting dan
patut dilayani dengan sebaik-baiknya
Jangan memulai dengan kata “halo” tetapi langsung menyebutkan nama
organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja. Kata “hallo” hanya membuang
waktu dan bertelepon bila seseorang sudah mengenal penelpon begitu dekat,
tetapi jika kita berada di tempat kerja, sebaiknya kata tersebut tidak digunakan.
Jangan menggunakan pesawat telepon di tempat kerja untuk kepentingan pribadi
atau terlalu lama berbicara dengan si penelpon. Sekretaris yang pada umumnya
wanita, sering tergoda dengan “hobi ngerumpi.” Dalam hal ini kita harus mampu
menempatkan diri kita sebagai petugas kantor. Sebaiknya dihindari percakapan
melalui telepon apabila tidak begitu perlu. Namun, apabila memang ada
kepentingan pribadi yang begitu mendesak untuk dibicarakan kita dapat
menggunakan hubungan telepon dengan bijaksana. Artinya, bicara seperlunya
tanpa menggangu tugas kita.
Berusahalah mendengarkan lawan bicara kita, jangan melamun atau bersikap
tidak tertuju pada pembicaraan. Kadang-kadang kita meminta penelpon
mengulangi pembicaraan dengan ungkapan, “apa, bisa diulang?” Sungguh hal
yang tidak sopan bila kita mengungkapkan hal demikian. Oleh karena itu,
konsentrasikan pikiran sejenak pada percakapan tersebut.
Jangan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan, sebaliknya
bicaralah dengan sikap yang menyenangkan. Mungkin kita mendapat perlakuan
yang kurang enak dari percakapan melalui telepon, tetapi sebaiknya kita dapat
menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, bahkan sampai
menyinggung perasaan penelpon. Bagaimanapun juga, seorang sekretaris harus
tetap ramah dan sopan di dalam percakapan lewat telepon.
Berusahalah untuk menanggapi maksud pembicara dengan cepat dan memberi
kesan bahwa orang yang kita ajak bicara diperhatikan seperti layaknya kita
berhadapan langsung dengannya.
Berbicaralah dengan tempo yang sedang, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Bila kita berbicara terlalu cepat, orang yang berkomunikasi dengan kita sering
Page | 64