Page 75 - E-Modul Reception dan Telepon Operator Kantor Depan Hotel_Neat
P. 75
tidak memahami isi pembicaraan kita. Tetapi bila kita berbicara terlalu lambat,
orang akan cepat bosan karena harus menunggu terlalu lama untuk memahami
maksud pembicaraan kita. Namun juga jangan berbicara dengan suara terlalu
keras dan perhatikan volume suara, ucapkan dengan kata yang jelas, lancar, dan
kecepatan yang normal.
Apabila kita menelepon, kita harus siap menyebut nama dan jabatan orang yang
akan dituju, di samping pokok pembicaraannya. Jangan sampai sesudah dilayani
dengan sebaik-baiknya
menghubungi nomor tertentu, kemudian kita bertanya, “saya harus berbicara
dengan siapa ya?”
Apabila kita menelpon seseorang, kita dapat menanyakan apakah saat ini
memang waktu yang tepat untuk berbicara. Barangkali saat ini orang yang kita
tuju sedang sibuk, sehingga kita terpaksa mengganggu di sela-sela kesibukannya.
Jangan menganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan kepada
pekerja. Bicaralah seperlunya sesuai dengan maksud pembicaraan, dan jangan
bicara di telepon tidak boleh sambil makan atau berdecak.
Catat poin pesan-pesan yang disampaikan.
Mintalah nomor teleponnya, sekaligus mintalah maaf jika membuat kesalahan-
kesalahan sewaktu dalam pembicaraan telepon.
Mengakiri pembicaraan dengan tepat. Jangan lupa mengucapkan kata “terima
kasih” (thank you) dan “kembali” (you are welcome), dan mengucapkan salam
“Selamat pagi” atau Selamat Siang” ketika mengakiri pembicaraan.
Meletakkan gagang telepon dengan pelan.
5. Teknik Dasar Tata Cara Bertelepon :
a. Tempatkan pemancar telepon sejajar dengan bibir anda, berjarak sekitar 2 jari dari
mulut.
b. Bicaralah dengan jelas, atur nada dan volume suara dengan baik, jangan
berteriak dan bicaralah dengan tersenyum.
c. Bicaralah dengan ramah dan sopan.
d. Jangan makan (permen/snack) pada saat menerima telepon.
e. Akhiri pembicaraan jika maksud dan tujuan menelpon sudah selesai.
6. Telephone Courstey ( Sopan satun dan tata cara/ manner bertelephone
Page | 65