Page 8 - Memaknai Cinta Dalam Pernikahan oleh Ahmadi (Ahmadi Ashfiya)
P. 8

Bab I
                                       Pendahuluan

                 Setiap  kita  mesti  ingin  sebuah  keluarga  yang  bahagia,
            keluarga  sakinah  mawaddah  wa  rohmah.  Tetapi  tidak  semua
            orang dapat mewujudkan keluarga seperti di atas.
                 Banyak  orang  yang  tidak  bisa  membina  keluarga  sampai
            ajal menjemput, hal ini karena masing-masing anggota keluarga
            tidak  memahami  fungsi  dan  tugas  masing-masing,  baik  dari
            pihak laki-laki, pihak wanita atau anak yang tidak dapat berbakti
            kepada orangtuanya.
                 Ikatan  perkawinan  yang  dibangun  sebenarnya  bukan
            sekedar  untuk  kehidupan  di  dunia,  tetapi  ikatan  tersebut
            melekat     sampai     di   akhirat,   sehingga    seorang     yang
            melangsungkan  pernikahan  semestinya  memperbaiki  niat
            dalam  rangka  beribadah  kepada  Allah  SWT,  dimana  nikah
            adalah sebuah tanggung jawab yang besar yang nantinya akan
            dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
                 Perkawinan  atau  pernikahan  yang  dilandasi  ibadah  dan
            cinta  yang  tulus  akan  menghadirkan  kebahagian  bagi  seluruh
            anggota keluarga. Oleh karena itu semestinya keluarga adalah
            sumber kebahagian hidup seseorang, sehingga orang tak perlu
            mencari  kebahagian  di  tempat  lain,  sebagaimana  Rasulullah
            bersabda: “Rumahku Surgaku”
                 Dalam  keluarga  akan  tercipta  kebahagiaan,  ketenangan,
            kedamaian jika terpenuhi kebutuhan anggota keluarga baik itu
            pangan,  sandang,  perumahan,  pendidikan,  kebutuhan  yang
            bersifat  ruhaniah  seperti  dapat  beribadah  dengan  baik  serta
            kebutuhan-kebutuhan  lainnya.  Oleh  karena  itu  segala
            kebutuhan  tersebut  harus  secara  bersama-sama,  sehingga
            setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dalam
            menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan sejahtera.
                 Sebaliknya  keluarga  yang  hanya  dilandasi  nafsu,  apakah
            nafsu  seksual,  nafsu  kekayaan,  nafsu  kedudukan  dan  nafsu-

                                             1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13