Page 9 - Memaknai Cinta Dalam Pernikahan oleh Ahmadi (Ahmadi Ashfiya)
P. 9

nafsu  yang  lain  tidak  akan  menghadirkan  kebahagian,  yang
            hadir justru kesengsaraan, kecelakaan dan kemelaratan. Orang
            yang  hanya  menikah  atas  dasar  nafsu  akan  bersifat  dan
            bersikap  memperbudak,  mengeksploitasi  anggota  keluarga
            yang  lain.  Anggota  keluarga  yang  lain  harus  dapat  bersikap
            sebagaimana  yang  dia  kehendaki,  jika  tidak  sesuai  yang  dia
            kehendaki akan marah dan tidak segan melakukan kekerasan
            baik fisik maupun non fisik.
                 Berkeluarga tentu saja kita akan menghadapi hal-hal yang
            di  luar  harapan  kita,  tentu  saja  dibutuhkan  sikap  yang  benar
            serta  kedewasaan  sehingga  kita  dapat  mewujudkan  keluarga
            idaman yang menjadi dambaan kita bersama.
                 Nasehat  orang  tua  dahulu  kepada  anak  cucu  biasanya
            berkata :”Le dadiyo cah bagus koyo irus, Nok cah ayu dadiyo
            koyo  munthu.”  maksudnya  jika  jadi  laki-laki  harus  seperti
            pengaduk  sayur,  maknanya  yaitu  jika  kita  jadi  laki-laki  harus
            bertanggung  jawab  seperti  irus/pengaduk  sayur  walaupun
            panas  sayur  harus  diaduk  supaya  sayur  dapat  enak  rasanya
            dan  masaknya  merata.  Sedangkan  munthu  berfungsi
            melembutkan  bumbu  masak,  artinya  sebagai  wanita  harus
            dapat  mengatur  meramu  sehingga  rumah  tangga  terasa
            mengenakkan dan menyenangkan.

                                           Bab II
                                    Tujuan Pernikahan

                  Setiap  melakukan  sesuatu  tentunya  ada  tujuannya,  baik
            tujuan yang bersifat jangka panjang atau yang bersifat jangka
            pendek.
                  Tujuan  pernikahan  yang  bersifat  jangka  pendek  atau
            bersifat  duniawi  sangat  dilarang  dalam  agama  misalnya
            seseorang  menikah  karena  ingin  mendapatkan  harta  dari
            pasangannya,       ingin    mendapatkan       kedudukan      karena
            pasangannya  bangsawan,  atau  hanya  ingin  mendapatkan

                                             2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14