Page 11 - EBOOK KEANEKARAGAMAN SAURIA
P. 11
kepunahan spesies-spesies tertentu, apalagi bila tidak diimbangi dengan usaha
pengembangbiakannya.
5. Masuknya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang
sebenarnya merupakan spesies penting dan langka di daerah tersebut. Beberapa spesies
asing tersebut dapat menjadi spesies invasif yang menguasai ekosistem. Contohnya ikan
pelangi (Melanotaenia ayamaruensis) merupakan spesies endemik Danau Ayamaru,
Papua Barat. Ikan pelangi terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus
carpio) yang dibawa dari jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.
6. Industrilisasi Pertanian dan Hutan
Para petani cendrung menanam tumbuhan dan memelihara hewan yang bersifat
unggul dan menguntungkan, sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul dan
kurang menguntungkan akan disingkirkan. Hal ini dapat memengaruhi keanekaragaman
jenis pada ekosistem. Selain itu, suatu lahan pertanian atau hutan industri umumnya
hanya ditanami satu jenis tanaman (monokultur) misalnya teh, karet, dan kopi. Hal ini
dapat menurunkan keanekaragaman hayati tingkat spesies.
C. Reptilia
1. Ciri-Ciri Reptilia
Indonesia memiliki jenis Reptil yang berbeda pada setiap wilayah dengan total 511
jenis dan 150 yang endemik. Reptilia berasal dari bahasa latin reptum yang berarti hewan
melata atau merayap; tubuhnya dibungkus kulit kering menanduk (tidak licin) yang
berupa sisik atau karapas; beberapa diantaranya memiliki kelenjar di bawah permukaan
kulit. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya
bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas ysng
lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi
seluruh tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat
mengelupas atau melakukan pergantian kulit. Reptil merupakan hewan berdarah dingin,
maka dari itu mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri dan selalu mengikuti
suhu lingkungannya, sehingga mengakibatkan reptil kesulitan beradaptasi di tempat yang
bukan lingkungan hidup asli mereka.
Reptil terdiri dari 4 ordo, dari keempat ordo tersebut Indonesia memiliki tiga ordo,
diantaranya yaitu Ordo Testudinata, Squamata dan Crocodylia. Tuatara (Ordo
Rhynchocephalia) merupakan reptil primitif yang terdiri dari 1 jenis dan hanya terdapat di
Selandia Baru. Ordo Squamata dibagi lebih lanjut menjadi tiga sub-ordo, yaitu: Sauria
6