Page 18 - E-Modul_Neat
P. 18
Gambar 3. Aspirin
Sumber: https://ii1.nl/GMnTuxo
Aspirin mengandung gugus asetil (-CH3CO), sehingga dapat dibuat dengan
mereaksikan asam salisilat dengan asetat anhidrat menggunakan katalis asam pekat
(H2SO4 atau H3PO4) sebagi zat penghidrasi. Reaksi yang terjadi pada pembuatan aspirin
adalah reaksi asetilasi yaitu suatu reaksi subtitusi antara gugus asetil dengan gugus substrat
yang sesuai. Aspirin tidak larut dalam air. Hal ini disebabkan karena asam salisilat sebagai
bahan baku aspirin merupakan senyawa turunan asam benzoat yang merupakan asam
lemah yang memiliki sifat sukar larut dalam air. Oleh karena itu, dalam pembuatan aspirin
dilakukan penambahan air. Hal ini bertujuan agar terjadi endapan aspirin. Reaksi
pembuatan aspirin:
3. Anilina
Anilina memiliki rumus kimia C6H5NH2 dan biasa dikenal dengan nama fenilamina
atau aminobenzena. Senyawa turunan benzena ini mengandung gugus amina. Anilina
memiliki wujud cair pada suhu kamar dan tidak berwarna (colorless). Titik didihnya 184
°C, sedangkan titik lelehnya -6 °C. Senyawa anilina mudah menguap dan menimbulkan
bau tak sedap, seperti ikan yang membusuk. Dalam zat pewarna terdapat anilina yang
digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pewarna tekstil. Pewarna tekstil
memiliki tektur halus, seperti serbuk dan dapat larut dalam air.