Page 29 - MATERI PEMBELAJARAN_Neat
P. 29

pertumbuhan bakteri. Pengujian daya antibakteri ialah suatu pengujian atau tes
                           untuk menentukan potensi suatu zat yang diduga atau telah memiliki aktivitas

                           antibakteri dalam larutan terhadap suatu bakteri uji (Jawetz et al, 2005).
                               Senyawa aktif dalam ekstrak daun dan kulit batang cendana diperoleh melalui

                           proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang sesuai, yaitu alkohol 95%.

                           Daun dan kulit batang cendana mengandung beberapa senyawa aktif seperti fenol,
                           flavonoid, tanin, terpenoid dan alkaloid. Senyawa-senyawa tersebut tidak larut

                           dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar. Oleh sebab itu digunakan pelarut
                           alkohol 95%.

                               Ada  4  macam  mekanisme  antibakteri  dalam  mengendalikan  pertumbuhan

                           bakteri, yakni: 1) Penghambatan terhadap sintesis dinding sel. Kerusakan terjadi
                           pada  dinding  sel  atau  penghambatan  dalam  pembentukkanya  yang  akan

                           menyebabkan  lisis  pada  sel;  2)  Penghambatan  terhadap  fungsi  membrane
                           sitoplasma. Membran sitoplasma berperan dalam proses transport aktif senyawa-

                           senyawa baik yang masuk ke dalam ataupun keluar sel dan mengontrol komposisi

                           bagian  internal  sel.  Jika  fungsi  dari  membran  sitoplasma  ini  dirusak  atau
                           dihambat,  maka  akan  menyebabkan  keluarnya  makromolekul  dan  ion-ion  dari

                           dalam  sel.  Hal  ini  menyebabkan  sel  menjadi  rusak  dan  terjadi  kematian;  3)
                           Penghambatan  sintesis  asam  nukleat.  Senyawa  antibakteri  menghambat

                           pembentukan asam nukleat (RNA dan DNA) yang menyebabkan terganggunya
                           transfer  informasi  genetik  yang  selanjutnya  akan  menginaktifasi  atau  merusak

                           materi  genetik  sehingga  proses  pembelahan  sel  bakteri  menjadi  terganggu;  4)

                           Penghambatan  sintesis  protein.  DNA,  RNA,  dan  protein  memiliki  peran  yang
                           penting dalam kehidupan. Mekanisme penghambatan sintesis protein ini dengan

                           cara menghalangi ikatan RNA bakteri pada tempat spesifik dari ribosom selama
                           pemanjangan rantai peptida (Jawetz et al., 2005). Terdapat dua metode umum

                           yang digunakan dalam pengujian daya antibakteri secara in vitro, yaitu:
                           1) Metode Difusi

                                Metode difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metode sumuran atau

                             difusi agar (agar diffusion method) dan metode difusi cakram (disc diffusion
                             method).  Pada  metode  Difusi  agar  atau  metode  sumuran,  dibuat  tiga  buah

                             lubang berukuran 6-8 mm pada medium yang sudah diinokulasikan dengan





                               Modul Elektronik Mikrobiologi                                         21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34