Page 35 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 35

menjalankan aktifitas ekonominya secara bebas. Sosialisme lahir sebagai buntut
                  dari  kesalahan  sistem  ekonomi  klasik  (sistem  pasar)  yang  tidak  dapat

                  mendistribusikan kekayaan secara adil dan sampai saat ini tidak muncul.


                  2.5. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Perekomomian Di Dunia Saat Ini.

                  Sistem ekonomi islam lahir kembali sebagai reaksi atas kegagalan sistem kapitalis

                  dan sosialis dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Para ekonom sepakat bahwa,
                  problem kemiskinan dan kesenjangan sosial didunia ini adalah “produk gagal” dari

                  kedua  sistem  tersebut.  Di  lain  pihak  ada  pembenaran-pembenaran  terhadap
                  penerapan  kedua  sistem  tersebut,  lewat  percontohan  negara-negara  yang  sukses

                  menerapkan kedua sistem ekonomi tersebut.


                  Banyak problem yang dihadapi oleh ekonomi konvensional (kapitalis dan sosialis).

                  Di  antara  persoalan  yang  muncul  adalah;  kekakuan  dan  keterbatasan  teori-teori

                  ekonomi  modern  dalam  menelisik  aspek  “humanis”  dan  “etis”  dari  perilaku
                  manusia  yang  menjadi  obyeknya.  Penyebabnya  tidak  lain  berupa  kesenjangan

                  antara  teori  tersebut  dengan  sifat  dinamis  perilaku  dan  fenomena  ekonomi
                  (Dimyati: 2007).



                  Kehadiran ekonomi islam dinilai oleh banyak kalangan sebagai upaya untuk keluar
                  dari  jeratan  dua  sistem  ekonomi  dunia,  kapitalis  dan  sosialis.  Ia  hadir  dengan

                  menawarkan konsep ekonomi relijius yang bersumber pada Al-qur`an dan Hadist.

                  Banyak  juga  yang  menyebut  ekonomi  islam  sebagai  ekonomi  syari`ah atau
                  ekonomi  yang  berpatokan  pada  aturan-aturan  syariah.  Syari`ah  didefinisikan

                  sebagai:  semua  ketentuan  yang  datangnya  dari  Allah  bagi  hamba-Nya  berupa
                  hukum-hukum  yang  dibawa  oleh  para  utusan  (rasul/nabi),  baik  yang  berkaitan

                  dengan petunjuk cara-cara berbuat (amal) yang kemudian dikenal sebagai hukum
                  cabang (furu`) dan melahirkan ilmu fiqh, maupun yang berkaitan dengan keyakinan

                  yang disebut teologi (kalam), serta darinya terlahir ilmu kalam. Dari definisi ini

                  dipahami bahwa salah satu muatan syari`ah adalah peraturan atau petunjuk.











                                                         29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40