Page 76 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 76

oleh  mereka,  dengan  beralih  menggunakan  prinsip  bank  tanpa  bunga  padaa
                  lembaga-lembaga keuangannya.




                  Pakistan juga merupakan pelopor dibidang perbankan Islam. Pada awal Juli 1979,
                  sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi, yaitu National Investment

                  (Unit Trust). House Building Finance Corporation (pembiayaan sektor perumahan)
                  Mutual Funds on the Investment Corporation of Pakistan (kerja sama investasi).

                  Pada tahun 1979-1980, pemerintah mensosialisasikan skema pinjam tanpa bunga
                  kepada  petani  dan  nelayan.  Seiring  dengan  berlakunya  Undang-undang

                  perusahaaan mudharabah dan murabahah pada  tahun  1998,  mulailah  beroperasi

                  tujuh  ribu  cabang  bank  komersial  nasioanal  diseluruh  Pakistan  dengan
                  menggunakan sistem bagi hasil. Pada awal tahun 1985, seluruh sistem perbankan

                  pakistan dikonversi dengan sistem yang baru, yaitu sistem perbankan syariah.



                  Demikian pula di Iran telah dilakukan Islamisasi sistem perbankan pada tahun 1983

                  berdasarkan Undang-undang Perbankan Islam, yang ditandai dengan nasionalisasi
                  seluruh industri perbankan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu

                  perbankan komersial dan lembaga pembaiyaan khusus. Dengan demikian, seajak
                  dikeluakan  Undang-undang  Perbankan  Islam  pada  tahun  1983  tersebut,  seluruh

                  sistem perbankan di Iran otomatis berjalan sesuai syariah dibawah kontrol penuh
                  pemerintah.




                  Di Kuwait juga didirikan Kuwait Finance House pada tahun 1977dan sejak awal
                  beroperasi dengan sistem tanpa bunga. Institusi ini memiliki puluhan cabang di

                  Kuwait dan telah menunjukkan perkembangan yang cepat. Selama dua tahun saja,
                  yaitu 1980 hingga 1982, dana masyarakat yang terkumpul meningkat dari sekitar

                  KD 149 juta menjadi KD 474 juta. Pada akhir tahun 1985, total aset mencapai 803

                  juta  dan  tingkat  keuntungan  bersih  mencapai  KD  17  juta  (satu  dinar  Kuwait
                  ekuivalen dengan 4 hingga 5 dolar US).









                                                         70
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81