Page 77 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 77

Di  Timur  Tengah,  Bahrain  merupakan off  shore  banking   heaven  terbesar.  Di
                  negeri yang hanya berpenduduk tidak lebih dari 660.000 jiwa per Desember 1999

                  tumbuh sekitar 220 local dan off shore banks. Tidak kurang dari 22 diantaranya
                  beroperasi berdasarkan syariah. Diantara bank-bank yang beroperasi secara syariah

                  tersebut adalah Citi Islamic Bank of Bahrain (anak perusahaan Citi Corporation

                  N.A), Faysal Islamic Bank of Bahrain, dan al-Barakah Bank. Dubai Islamic Bank
                  jugga merupakan pelopor perkembangan bank Islam, yang didirikan pada tahun

                  1975.  Investasinya  meliputi  bidang  perumahan,  proyek-proyek  Industri,  dan
                  aktivitas  komersial.  Selama  beberapa  tahun,  para  nasabahnya  telah  menerima

                  keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan bank konversional.



                  Perbankan  Islam  tidak  hanya  berkembang  dan  dimonopoli  negara-negara  Islam

                  yang berada di Timur Tengah saja. Negara-negara Asia lainnya yang berpenduduk
                  beragama  Islam, juga tidak ketinggalan untuk  mendirikan dan mengembangkan

                  lembega-lembega  keuangan  berdasarkan  prinsip  syariah  tersebut,  termasuk
                  mendirikan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip profit and loss sharing.




                  Di  Filipina  pada  tahun  1973  didirikan  Philippine  Amanah  Bank  (PAB).   PAB
                  sendiri  sebenarnya  tidak  dapat  dikategorikan  sebagai  suatu  Bank  Islam  murni,

                  dalam  pengertian  kegiatan  usahanya  tidak  merujuk  pada  prinsip  syariah.  Di
                  samping itu, PAB masih menerapkan ssistem ganda, yaitu system riba  (interest

                  based  lending)  dan  sistem  perbankan  tanpa  bunga  (interst  east  based)  secara

                  sekaligus. Pendirian tersebut dilakukan dengan suatu keputusan presiden sebagai
                  suatu bank khusus. Pendirian PAB ini lebih merupakan respon politik pemerintah

                  Pilipina saat itu terhadap pemberontakan kaum muslim di wilayah Selatan Fillipina.
                  Tujuan utama dari PAB ini memulihkan perekonomian di Mindanao, Sulu, dan

                  Palawan.  PAB  berkantor  pusat  di  Zamboanga  City,  Mindanao  dan  memiliki
                  delapan  cabang  yang  tersebar  di  kota-kotabesar  di  wilayah  selatan  Filipina

                  terrmasuk satu cabang di Makati (Metro Manila). Saat ini terdapat usaha untuk

                  menjadikan PAB benar-benar sebagai bank Islam.







                                                         71
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82