Page 18 - E-Modul_Asam Basa_Nur Fadillah_Unimed
P. 18
Kunci dan Pembahasan Soal Latihan
Kunci
No Pembahasan
Jawaban
Teori Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah zat yang meningkatkan
1. A konsentrasi ion H⁺ (atau H₃O⁺) dalam larutan air, sedangkan basa
meningkatkan konsentrasi ion OH⁻.
C₂H₅OH (etanol) bukan asam maupun basa kuat.
CH₃COOH (asam asetat) adalah asam lemah.
HCl (asam klorida) adalah asam kuat.
2. D
NaOH (natrium hidroksida) adalah basa kuat karena dalam air
menghasilkan ion OH⁻.
NaCl (natrium klorida) adalah garam netral, bukan basa.
Dalam teori Bronsted-Lowry, asam adalah donor proton (H⁺) dan basa adalah
akseptor proton.
3. B NH₄⁺ adalah asam karena melepaskan H⁺ untuk membentuk NH₃.
NH₃ adalah basa konjugasi dari NH₄⁺.
H₂O berperan sebagai basa, menerima H⁺ dan menjadi H₃O⁺.
Menurut teori Lewis:
Asam adalah penerima pasangan elektron.
4. B Basa adalah donor pasangan elektron.
Dalam reaksi ini, H₂O menyumbangkan pasangan elektron ke CO₂, sehingga
bertindak sebagai basa Lewis.
Asam Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat mendonorkan proton (H⁺).
NH₄⁺ (amonium) dapat melepaskan H⁺ → termasuk asam.
H₂O (air) dapat bertindak sebagai asam maupun basa.
5. D HCO₃⁻ (bikarbonat) dapat melepaskan H⁺ menjadi CO₃²⁻ → termasuk asam.
CO₃²⁻ (karbonat) tidak dapat melepaskan H⁺ lagi → bukan asam Bronsted-
Lowry.
H₂CO₃ (asam karbonat) adalah asam karena dapat melepaskan H⁺.
12