Page 49 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 49
49
7. Seluruh pengetahuan diperoleh atas dasar pengalaman;
8. Pengetahuan harus disampaikan berdasarkan organnya;
9. Metode satu arah dapat diterapkan untuk mengajar;
10. Harus ada hubungan sinergis antara utilitas dalam kehidupan sehari hari
dan pendidikan;
11. Harus diberi tahu kegunaan dan makna materi pelajaran;
12. Aturan-aturan pembelajaran harus sederhana dan didefinisikan;
13. Semua materi pelajaran harus diajarkan dalam urutan yang tepat;
14. Berbagai organ pendidikan harus diajarkan dalam urutan kronologis;
15. Penyajian atau penjelasan materi untuk topik tidak boleh berhenti kecuali
anak-anak sudah mengerti dengan baik; dan
16. Guru harus mengetahui kepentingan anak dan mengajar dengan cara
yang sesuai.
Realisme mencoba untuk membangun tubuh pengetahuan secara
sistematis, yang tertentu dan objektif dan setuju dengan sudut pandang ilmu
fisika. Ia mengatakan bahwa setiap realitas dapat dibuktikan dengan
observasi, pengalaman, eksperimen, dan penalaran ilmiah, Bagi mereka,
pengalaman adalah batu ujian dari apa yang nyata. Setiap kali pengalaman
sederhana dan langsung tidak dapat menentukan kebenaran objektif, akal
sehat menempatkan kebenarannya dalam penelitian ilmiah. Realis
menekankan peran kecerdasan sebagai signifikan, karena merumuskan
konsep dan mengembangkan ide-ide umum dan abstrak. Bagi penganut
realis, meski dunia luar terus berubah, nilai-nilai dasar dari masyarakat tidak
harus berubah. Kepada anak-anak harus diajarkan nilai-nilai yang telah
terbukti abadi sepanjang sejarah, misalnya, nilai nilai benar dan salah.
Prinsip utama realisme adalah:
1. Dunia yang kita lihat adalah dunia nyata;
2. Kebenaran kehidupan dan tujuan hidup ditentukan melalui
perkembangan sistematis dari kehidupan sekarang;
3. Pengetahuan adalah nyata dan dapat diasimilasikan oleh manusia;
4. Membedakan antara penampakan dan realitas; dan
5. Ada realitas objektif selain dari apa yang disajikan kesadaran.