Page 7 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 7
7
Bab I Konsep Landasan Pendidikan
A. Pendahuluan
Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat dimulainya suatu
perbuatan. Fondasi merupakan bagian terpenting untuk mengawali sesuatu.
Adapun menurut S. Wojowasito (1972), bahwa landasan dapat diartikan
sebagai alas, ataupun dapat diartikan sebagai fondasi, dasar, pedoman dan
sumber. Sedangkan pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan yang
sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga
belajar tetapi lebih ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar
berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju
kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang
tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka
akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi,
para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen landasan dan asas
tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap
perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan
pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, landasan hukum, landasan
moral, landasan sosiologi, landasan psikologis landasan ilmiah dan kultural.
dan landasan agama, yang sangat memegang peranan penting dalam
menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi
akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.
Seorang pendidik tidak boleh menyepelekan dalam menjalankan tugas
mengajar walaupun sudah menguasai tentang teori pendidikan. Dalam
praktik kegiatan belajar mengajar yang terpenting adalah kepribadian dan
kreativitas. Kepribadian guru haruslah baik, menjadi panutan bagi peserta
didiknya karena pada dasarnya kata guru berasal dari kata digugu dan ditiru
yang berarti diperhatikan dan dicontoh. Guru juga harus kreatif dalam
menggunakan metode dan media pembelajaran. Metode dan media yang
digunakan harus bervariasi dan memperhatikan situasi dan lingkungan serta
tujuan yang akan dicapai. Sehingga guru harus pandai mengkoordinasi kelas
menjadi menyenangkan, tetapi bermakna agar tujuan pembelajaran tercapai.