Page 32 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 32

HHBK Bendang. Foto: Dwi Rama Nugraha/2020


             macrophylla), dan demplot tanaman campuran (meranti dan agathis),
             dengan luas masing-masing sekitar 4 ha. Setahun kemudian dibangun
             demplot tanaman bambu dengan luas 3 ha.

                Sampai saat ini, beberapa demplot tersebut masih menyisakan ta-
             naman rambutan, durian, kemiri, dan meranti. Pohon meranti yang
             ditanam pada 2015 rata-rata tingginya kini sudah mencapai 4-5 meter.
             Sementara itu, demplot PHBM tak ditemukan lagi karena lokasinya
             sudah berubah menjadi danau.

                Balai Diklat Kehutanan juga melakukan pemantauan pal batas pada
             beberapa patok pada tahun 2011. Survei dimulai dari Km 47 menyusur
             batas Tahura Bukit Suharto menuju pal batas 130 serta papan nama
             Hutan Diklat yang dipasang tahun 2004.

                Kondisi di sekitar papan nama tak banyak berubah, hanya beberapa
             kelompok tani mulai menanam karet di sepanjang jalur batas Tahura.
             Pal batas 130 hilang, perlu diganti dengan pal batas baru. Pada
             areal sekitar pal batas 129 ditemukan bekas ladang lada yang sudah
             ditinggalkan penggarap. Pal batas 129 kemungkinan terbawa longsoran
             tanah, sedangkan pada kawasan sekitar patok 128 terdapat ladang padi
             kurang lebih 2 ha. Pal batas 125 masih terjaga baik.

                Demplot ekowisata mulai dirintis pada 2015. Lokasinya berada di
             se  kitar  Danau  Lingga,  yaitu  eks  demplot  PHBM  yang  terendam  air




           22                           MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37