Page 33 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 33

aki bat aliran parit tak bisa mengalir karena terhalang jalan  hauling
             batu bara. Selain membangun dermaga, pengelola huta diklat juga
             membuat jalur trekking dari pinggir danau ke Kampus Bukit Lingga.
             Kiri kanan jalur ini ditanami pohon, dan dibangun beberapa gazebo.


                Pemeliharaan obyek wisata terus dilakukan setiap tahun dengan
             merawat jalur trekking, menanam tambahan tanaman, dan menye-
             diakan fasilitas air untuk keperluan MCK. Beberapa lokasi diratakan
             untuk dijadikan areal camping ground.

             Merintis Kegiatan Diklat

             Meski akses jalan masuk masih harus ditempuh dengan mobil gardan-
             ganda, Hutan Diklat Loa Haur mulai berfungsi sebagai kawasan diklat dan
             praktik mahasiswa. Ini ditandai dengan pemanfaatkan hutan diklat sebagai
             tempat praktik mahasiswa program studi kehutanan dan agroteknologi
             Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus, pada akhir 2015.

                Setelah itu, ada juga praktik pengelolaan jasa lingkungan dan
             wisata; serta praktik penggunaan GPS dan aplikasinya. Tenaga Teknis
             PHPL juga melakukan praktik pengukuran dan perpetaan di hutan
             diklat ini pada Maret dan November 2016.

                Meski sudah mulai dirintis, pemanfaatan hutan diklat sebagai sara-
             na praktik lapangan belum bisa optimal. Soalnya, sarana dan prasara-
             na belum tersedia lengkap. Selain itu, dokumen Rencana Pengelolaan
             Hutan  Diklat  sebagai  dasar  perencanaan  pengelolaan  hutan  diklat
             yang terpadu, terarah dan berkesinambungan, dalam 20 tahun ke de-
             pan, juga belum tersedia.



                                              •





















 22  MENGELOLA HUTAN DIKLAT  DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      23
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38