Page 28 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 28
jalan eks HPH sebagai jalur hauling batu bara dan penanaman pohon
untuk rehabilitasi DAS.
Perjanjian kerja sama dilakukan bersama PT. Karya Putra Borneo
(KPB), sejak September 2012, dalam bentuk pemanfaatan jalan eks HPH
di sebagian batas hutan diklat, sepanjang 5,3 km. Dalam kerja sama ini,
hutan diklat mendapat bantuan sarana prasarana pendukung, peningkat-
an dan pemeliharaan infrastruktur jalan, rehabilitasi dan pengembangan
jenis serta pembuatan demplot, program pengamanan kawasan, pengem-
bangan SDM serta pembinaan masyarakat sekitar hutan diklat.
Salah satu prasarana yang dibangun dari kerja sama itu ada-
lah kampus Bukit Lingga, pada lahan bekas gudang bahan peledak
PT. Welarco. Kampus ini terdiri dari asrama 10 kamar (kapasitas 40
orang) dan dua ruang kelas. Dibangun mulai 2013, dan selesai 2015.
Selain kampus, kerja sama juga menyediakan satu unit kendaraan
roda-4 double gardan dan double cabin untuk kegiatan operasional
hutan diklat.
Selain dengan PT. Karya Putra Borneo, kerja sama juga dijalin dengan
PT. Baramulti Suksessarana (BSSR). Dalam kolaborasi yang dimulai
pada Januari 2014 ini, BSSR juga diberi izin untuk memanfaatkan
jalan eks HPH untuk pengangkutan batubara.
Sebaliknya, BSSR menyediakan patroli pengamanan melalui sungai,
pembuatan papan informasi dan papan peringatan sebanyak 10 unit,
peningkatan kualitas jalan dan jembatan pada batas hutan diklat
sepanjang 6,5 km, pembangunan instalasi air di Danau Loa Haur, serta
peningkatan dan pengembangan SDM pengelola hutan diklat dalam
bentuk biaya pendidikan S1 dan S2.
Dua kerja sama pemanfaatan jalan dengan pihak swasta ini ber-
akhir pada 2016. Penghentian ini sesuai arahan dari Kepala Badan
Penyuluh an dan Pengembangan SDM. Dalam suratnya, Kepala Badan
menyatakan kerja sama pemanfaatan jalan eks HPH di dalam hutan
diklat untuk jalan angkut batubara, tak termasuk jenis kegiatan yang
dapat dikolaborasikan, seperti diatur dalam Peraturan Menteri Ke-
hutanan. Untuk itu, Kepala Badan minta agar Kepala Balai Diklat LHK
Samarinda mengundurkan diri dari kerja sama tersebut.
Kerja sama pengelolaan yang lain juga dilakukan dengan perusahaan
pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) untuk penanaman
18 MENGELOLA HUTAN DIKLAT DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR 19