Page 82 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 82

Interaksi masyarakat dengan hutan menjadi fakta yang harus
                    dapat dikelola dan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan
                    dalam pengelolaan hutan. Di dalam amanah UU Nomor 5 tahun
                    1999 dinyatakan bahwa dalam rangka memperoleh manfaat
                    yang optimal dari hutan dan kawasan hutan bagi kesejahteraan
                    masyarakat, maka pada prinsipnya semua hutan dan kawasan
                    hutan dapat dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan sifat,
                    karakteristik, dan kerentanannya, serta tidak dibenarkan
                    mengubah  fungsi  pokoknya.  Pemanfaatan  hutan  di  KHDTK
                    Hutan Diklat Loa Haur direncanakan mengacu pada fungsi
                    pokoknya yaitu fungsi konservasi. Adapun sasaran yang ingin
                    dicapai dari misi ini adalah:

                    a)  Terjaganya keberlangsungan fungsi pokok hutan dan kondisi
                        hutan melalui upaya penyuluhan, pemberdayaan dan pening-
                        katan kesejahteraan masyarakat.
                    b)  Tersedianya akses pengelolaan hutan bagi masyarakat yang
                        sejalan dengan fungsi hutan konservasi yang sekaligus men-
                        jadi media pembelajaran dan pendidikan di dalam upaya pe-
                        manfaatan hutan secara multiguna.
                    c)  Terselenggaranya upaya pemanfaatan potensi jasa wisata
                        alam di dalam upaya pemanfaatan hutan secara multiguna.

                 4.  Menyediakan  sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan
                    penyelenggaraan kediklatan lingkungan hidup dan kehutanan
                    dan pemanfaatan multiguna kawasan konservasi.
                    Misi  ini  bertujuan  untuk  mewujudkan  eksistensi  hutan  diklat
                    yang fungsional dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Sarana
                    dan prasarana menjadi faktor pendukung penting dalam upaya
                    mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan.
                    Jenis sarana dan prasarana diklasifikasikan menjadi sarana dan
                    prasarana operasional pengelolaan, yaitu sarana prasarana per-
                    kantoran, perlindungan, pengamanan dan rehabilitasi hutan,
                    serta sarana dan prasarana pemanfaatan, yaitu sarana dan un-
                    tuk kajiwidya, pelatihan, pendidikan dan wisata alam. Sebagai
                    bagian dari kawasan konservasi, pemanfaatan hutan ditujukan
                    pada kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan dalam ben-
                    tuk hasil hutan bukan kayu melalui kegiatan budidaya/pembibit-
                    an tanam  an, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolah-
                    an dan pemasaran berdasarkan asas kelestarian hutan, sosial dan


           72                           MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      73
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87