Page 77 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 77

bebas asap (haze), bebas timbal (Pb), POPs rendah, dan ISPU baik, serta
             krtiteria suhu udara rata-rata sejuk dengan indikatornya adalah suhu
             ambien 28o/25o C.

                Prinsip keempat: pembangunan sumber daya air yang memadai.
             Prinsip ini menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya air yang
             berkelanjutan untuk menjamin ketersediaan dan kualitas sumber daya
             air  di  Kawasan  IKN  yang  memiliki  kondisi  ketersediaan  air  rendah.
             Terdapat dua kriteria pada prinsip ke empat ini yaitu kualitas dan
             kuantitas air baku yang tergolong baik dan kemudahan akses publik
             terhadap air.

                Kriteria kualitas dan kuantitas air baku yang tergolong baik mempu-
             nyai tiga indikator yaitu tutupan lahan hulu DAS yang terjaga, karakter-
             istik kimia, biologi dan fisik air yang tergolong baik, dan konsumsi air
             yang efisien. Sedangkan kriteria kemudahan akses publik terhadap air
             terdiri dari dua indikator yaitu ketersediaan infrastruktur air yang me-
             madai dan Infrastrutur tampungan air hujan
                Prinsip kelima adalah pembangunan terkendali (anti-sprawl
             development). Wilayah IKN merupakan wilayah yang memiliki eko-
             sistem sensitif sehingga memerlukan pengendalian dalam pem-
             bangunannya terutama pembangunan kota. Pembangunan kota ini
             harus berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan. Prinsip ini
             mempunyai satu kriteria yaitu dense and compact settlements dengan
             dua indikator yaitu pemanfaatan sekitar 50 persen wilayah kota untuk
             dikembangkan sebagai lahan terbangun dan konsentrasi pembangunan
             pada pusat kota.

                Prinsip keenam: community engagement atau pelibatan masyarakat.
             Hutan dan lingkungan memberikan manfaat yang cukup besar kepada
             masyarakat. Keberlanjutan hutan dan lingkungan sangat tergantung
             pada  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  manusia  ataupun  masyarakat.
             Terdapat dua kriteria pada prinsip keenam yaitu peran aktif masyarakat
             dan mengadopsi kearifan lokal dalam pengelolaan hutan.

                Kriteria peran aktif masyarakat mempunyai tiga indikator yaitu
             masyarakat sadar lingkungan, citizen forester, dan komunitas lingkungan.
             Sementara kriteria mengadopsi kearifan lokal dalam pengelolaan hutan
             terdiri dari tiga indikator yaitu teridentifikasinya kelola masyarakat
             pada area berhutan di IKN, masyarakat lokal terlibat dalam perencanaan



 66  MENGELOLA HUTAN DIKLAT  DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      67
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82