Page 62 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 62

Urin  terdiri  dari  air  dengan  bahan  terlarut  berupa  sisa  metabolisme  (seperti

               urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal

               dari  darah  atau  cairan  interstisial.  Komposisi  urin  berubah  sepanjang  proses

               reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali
               ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea

                                                    dalam  kadar  yang  tinggi  dan  berbagai  senyawa

                                                    yang  berlebih  atau  berpotensi  racun  yang  akan
                  INGAT KEMBALI
                                                    dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di

                                                    dalam  urin  dapat  diketahui  melalui  urinalisis.
                  Pembentukan  Urine
                  melalui  tiga  tahapan            Urea  yang  dikandung  oleh  urin  dapat  menjadi
                  proses yaitu FILTRASI,            sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan
                  REABSORBSI           dan
                  AUGMENTASI.                       dapat      digunakan        untuk      mempercepat

                                                    pembentukan kompos.
               a.  Fungsi Ginjal

               Ginjal memiliki beberapa fungsi, antara lain:

               1)  Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh

               2)  Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
               3)  Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian

                    tubulus ginjal

               4)  Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia

               5)  Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel

                    darah merah (SDM) di sumsum tulang

               C.    Gangguan Sistem Ekskresi

                     Sistem ekskresi dapat mengalami berbagai gangguan atau kelainan. Baik karena

               infeksi  bakteri,  kebiasaan  buruk,  maupun  karena  gangguan  fisiologis.  Berbagai

               gangguan  atau  kelainan  pada  sistem  ekskresi  tersebur  anatar  lain:  albuminuria,

               anuria, batu ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, nefritis, sistitis dan retritis.








                                                                                        Sistem Ekskresi | 51
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67