Page 37 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 37

Modul Sejarah kelas XI KD 3.1


               untuk pihak Belanda dari keuntungan ini, utang Belanda dapat dilunasi dan semua

               masalah keuangan bisa diatasi.


                       Demikianlah  nasib  rakyat  Indonesia  yang  di  jajah  Belanda.  Akibat

               program- program Belanda yang ingin menambah kas keuangan mereka rakyat

               menjadi sengsara, kelaparan merajalela, bahkan sampai menimbulkan kelaparan

               yang berujung kematian. Keadaan ini menimbulkan reaksi yang keras sampai di

               negeri Belanda. Mereka berpendapat bahwa sistem tanam paksa dihapuskan dan

               diganti  keikutsertaan  pihak  swasta  Belanda  untuk  menanamkan  modalnya  di

               Indonesia.  Sistem  tanam  paksa  kemudia  secara  berangsur-angsur  dihapuskan

               tahun 1861, 1866, 1890, dan 1916.


                       Selanjutnya simak video di bawah ini:
















               Politik Pintu Terbuka


                       Pada tahun 1870 di Indonesia mulai dilaksanakan politik kolonial liberal

               yang sering disebut ”Politik Pintu Terbuka (open door policy)”. Sejak saat itu

               pemerintah Hindia Belanda membuka Indonesia bagi para pengusaha asing untuk

               menanamkan modalnya, khususnya di bidang perkebunan.


                       Periode antara tahun 1870 -1900 disebut zaman liberalisme. Pada waktu

               itu pemerintahan Belanda dipegang oleh kaum liberal yang kebanyakan terdiri

               dari  pengusaha  swasta  mendapat  kesempatan  untuk  menanam  modalnya  di

               Indonesia dengan cara besar-besaran. Mereka mengusahakan perkebunan besar

               seperti perkebunan kopi, teh, tebu, kina, kelapa, cokelat, tembakau, kelapa sawit



                                                           32
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42