Page 253 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 253
Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia memiliki ciri banyaknya partai
politik yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan.
Hal tersebut menyebabkan seringnya pergantian kabinet. Perhatikanlah tabel
berikut!
Tabel. 4.5. Kabinet pada Masa Demokrasi Parlementer
No Kabinet Periode
1 Kabinet Natsir September 1950–Maret 1951
2 Kabinet Sukiman April 1951–Februari 1952
3 Kabinet Wilopo April 1952–Juni 1953
Kabinet Ali
4 Juli 1953–Juli 1955
Sastroamidjojo I
Kabinet Burhanuddin
5 Agustus 1955–Maret 1956
Harahap
Kabinet Ali
6 Maret 1956–Maret 1957
Sastroamidjojo II
7 Kabinet Djuanda Maret 1957–Juli 1959
Berdasarkan tabel ini, dapat kita lihat dari tahun 1950-1959 telah terjadi
tujuh kali pergantian kabinet. Hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet.
Jatuh bangunnya kabinet membuat program-program kabinet tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Wawasan
Kabinet Parlementer
Kabinet parlementer dapat berlaku di negara-negara yang menganut
sistem liberal dengan ciri khas multipartai. DPR (parlemen) dapat
menjatuhkan pemerintah (eksekutif) dan mosi tidak percaya. Hal ini
terjadi karena Perdana Menteri dan kabinet bertangggung jawab kepada
parlemen. Negara yang menerapkan kabinet parlementer contohnya
adalah Inggris dan India.
Ilmu Pengetahuan Sosial 239
https://kherysuryawan.blogspot.com