Page 255 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 255
yang memerintah. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadinya pergantian
kabinet. Kabinet tidak berumur panjang sehingga program-programnya tidak
bisa berjalan sebagaimana mestinya dan menyebabkan stabilitas politik, sosial
ekonomi serta keamanan terganggu.
c. Pemilu 1955
Pada tahun 1955 diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu) pertama di
Indonesia. Pemilu pertama ini merupakan tonggak demokrasi pertama di
Indonesia. Keberhasilan penyelenggaraan Pemilu tahun 1955 menandakan
telah berjalannya demokrasi di kalangan rakyat. Rakyat telah menggunakan
hak pilihnya untuk memilih wakil-wakil mereka. Banyak kalangan yang
menilai bahwa Pemilu 1955 merupakan Pemilu paling demokratis yang
dilaksanakan di Indonesia. Pada Pemilu pertama ini 39 juta rakyat Indonesia
memberikan suara.
Pemilihan umum 1955 dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama
dilaksanakan pada 29 September 1955 dan tahap kedua pada 15 Desember
1955. Pemilu tahap pertama adalah untuk memilih anggota DPR yang
berjumlah 250 orang. Perolehan suara terbanyak pada Pemilu ini dimenangkan
oleh empat partai politik, yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI. Pemilu tahap
kedua adalah untuk memilih anggota Dewan Konstituante yang akan bertugas
untuk membuat Undang-undang Dasar yang tetap, untuk menggantikan UUD
Sementara 1950. Anggota DPR hasil Pemilu 1955 dilantik pada 20 Maret
1956, sedangkan pelantikan anggota Konstituante dilaksanakan pada 10
November 1956.
d. Gangguan Keamanan
Pemilu tahun 1955 berhasil diselenggarakan dengan lancar, tetapi ternyata
tidak dapat memenuhi harapan rakyat yang menghendaki pemerintah yang
stabil. Para wakil rakyat terpilih hanya memperjuangkan partainya masing-
masing sehingga pergantian kabinet terus saja terjadi dan mengakibatkan
keadaan politik dan kemanan menjadi tidak stabil. Hal ini menyebakan
munculnya berbagai pergolakan di berbagai daerah. Dalam perkembangannya,
pergolakan-pergolakan itu mengarah pada gerakan pemberontakan yang
berniat memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut
ini beberapa gerakan pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi
Parlementer
Ilmu Pengetahuan Sosial 241
https://kherysuryawan.blogspot.com