Page 257 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 257

sangat kecil, tidak sebanding dengan daerah di Jawa. Pemberontakan ini dapat
                        diatasi melalui ekspedisi militer yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang
                        (Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur).

                        3). Pemberontakan Andi Azis
                           Peristiwa pemberontakan Andi Aziz terjadi pada 5 April 1950. Peristiwa ini
                        berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya terhadap pemerintah
                        Indonesia  agar  hanya  mereka  yang  dijadikan  sebagai  pasukan  kemanan
                        untuk mengamankan situasi di Makassar. Pada saat itu, di Makassar sering
                        terjadi bentrokan antara kelompok propersatuan dengan kelompok pro-negara
                        federal. Menurut Andi Azis, hanya tentara APRIS dari KNIL yang bertanggung
                        jawab atas keamanan di Makassar. Tuntutan itu tidak dipenuhi dan pemerintah
                        Republik  Indonesia  tetap  mendatangkan ABRI  sebagai  pasukan  keamanan.
                        Ketika ABRI benar-benar didatangkan ke Sulawesi Selatan, hal ini menyulut
                        ketidakpuasan di kalangan pasukan Andi Aziz. Pasukan Andi Aziz kemudian
                        bereaksi dengan menduduki beberapa tempat penting di Makassar, seperti pos-
                        pos militer, kantor telekomunikasi, lapangan terbang, serta menahan Letnan
                        Kolonel A.J. Mokoginta yang menjabat sebagai Panglima Tentara Teritorium
                        Indonesia Timur.
                           Pemerintah  RI  memerintahkan  Andi  Azis  untuk  menghentikan
                        pergerakannya  dan  mengultimatum  agar  datang  ke  Jakarta  dalam  waktu
                        4×24 jam untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Namun Andi Aziz
                        ternyata terlambat melapor, sementara pasukannya telah berontak. Andi Aziz
                        pun  segera  ditangkap  setibanya  di  Jakarta  dari  Makasar.  Pasukannya  yang
                        memberontak akhirnya   menyerah dan ditangkap oleh pasukan militer RI di
                        bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.

                        4). Pemberontakan PRRI dan  Permesta

                           Pemberontakan  PRRI/Permesta  terjadi  di  Sulawesi  yang  disebabkan
                        oleh  adanya  hubungan  yang  kurang  harmonis  antara  pemerintah  pusat  dan
                        pemerintah  daerah.  Hal  itu  dikarenakan  jatah  keuangan  yang  diberikan
                        oleh  pemerintah  pusat  tidak  sesual  anggaran  yang  diusulkan.  Hal  tersebut
                        menimbulkan  dampak  ketidakpercayaan  terhadap  pemerintah  pusat.
                        Selanjutnya dibentuk gerakan dewan yaitu,
                        a). Dewan Banteng di Sumatera Barat dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
                        b). Dewan Gajah di Sumatera Utara dipimpin oleh Letkol Simbolon.
                        c). Dewan Garuda di Sumatera Selatan Letkol Barlian
                        d). Dewan Manguhi di Sulawesi Utara dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual.





                                                                          Ilmu Pengetahuan Sosial          243














                                         https://kherysuryawan.blogspot.com
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262