Page 52 - Indra sakti
P. 52
berkenan menerima hamba atau jika belum ada kumbang
yang hinggap, mengisap madu dara jelita!”
Mendengar perkataan dan permohonan Indrasakti
tersebut, semua yang hadir pada upacara penyambutan
itu saling pandang dan ada rasa takut. Mereka semua
tahu, kalau Putri Halimah Pinang sudah bersuami.
Mereka takut, Indrasakti yang sakti itu akan marah dan
terjadi perperangan.
Baginda Raja mendekati Indrasakti sembari
memegang pundaknya, “Anakku, semenjak peristiwa
penyerangan dari Raja Kampai dahulu yang hendak
meminang si Halimah dan akhirnya ananda yang
membantu kami. Semenjak itu pula, sebenarnya hamba
sudah sangat berkeinginan menjodohkan ananda
dengan anak hamba bahkan Putri Halimah pun sangat
menyukai Ananda Pangeran Indrasakti!” Baginda Raja
berkata terbata-bata dan tertunduk sebentar, lalu
melanjutkannya.
“Bertahun-tahun putri hamba merindukan ananda.
Berharap ananda datang meminang. Terkadang dalam
tidurnya, dia mengigau menyebut nama ananda.
Berhari-hari dia melihat laut, mana tahu ada kapal yang
berlabuh dan di dalamnya ada ananda. Dia sempat jatuh
44