Page 6 - BULETIN SMKN AMPERA EDISI KEDUA
P. 6
Namun, aku berusaha untuk mengeluarkannya dari pikiranku dengan
beraktifitas apa saja di rumah.
***
Keesokan harinya, setelah sampai di lokasi Gebyar, aku melihat banyak
teman-teman dari setiap SMK yang turut hadir dalam kegiatan ini. Suasananya
begitu ramai. Gebyar yang diselenggarakan ini, adalah Gebyar tingkat
Kabupaten Alor untuk jenjang sekolah kejuruan.
Lapangan SMKN 1 Kalabahi di penuhi dengan stan-stan dari satiap SMK
yang ikut serta. Setiap stan menunjukkan/ memperkenalkan produk-produk
yang mereka punya kepada pengunjung yang datang.
Akhirnya, pertany aan yang ada dalam pikiranku pun terjawab.
“Oh. . . , jadi ini yang dinamakan Gebyar”, pikirku mulai terisi terjawab
perlahan-lahan.
Aku juga sempat mengunjungi beberapa stan di sana. Aku sangat kagum
dengan keterampilan yang mereka miliki.
“Hal ini yang membuatku bangga, untuk bersekolah di SMK. Karena
setelah selesai dari bangku pendidikan, kita dapat langsung bekerja karena
punya keterampilan”, pikirku akan manfaat bersekolah di SMK.
Selain itu, di hari itu juga, aku diberi tantangan juga oleh seorang guruku
untuk mewawancarai tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini.
“Bisa tidak, Eka, kamu mewawancarai Bupati, Korwas, dan ketua
MKKS?”, tanya guruku
“Aku bingung dengan tantangan itu, sebab aku adalah seorang anak SMK
Kesehatan yang menekuni bidang Farmasi. Sedangkan tantangan yang
diberikan itu perbandingannya sangat jauh dari bidang studiku”, di dalam
hatiku, aku bingung, dan ada rasa tidak setuju dengan tantangan itu.
2