Page 11 - BULETIN SMKN AMPERA EDISI KEDUA
P. 11
Pergaulan Bebas yang Beralasan
Hasniati Hasan Salo, dan Gusti O. Hingmane, S.Pd.,Gr
(Siswi dan Guru dari SMK Negeri Ampera,Kabupaten Alor)
Ada seorang kakak di kompleks saya (Hasniati-red), yang bernama Ryo
(alias-red). Dia adalah anak yang sangat baik, patuh terhadap orang tua, rajin
sholat, pintar, dan juga pandai membaca Al-qur’an.
Selama hidupnya, dia bisa mengumpulkan uang untuk keperluan sehari-
hari dalam keluarga. Hidupnya sangat tertata dan tidak terpengaruh dengan
dunia luar.
Namun, pada umurnya yang ke dua puluhan tahun, dia mulai bergaul
dengan teman-temannya, yang semula hanya bersenang-senang. Tetapi, di situ,
dia mulai mengenal apa yang dinamakan dunia luar. Dia mulai berpacaran,
bahkan mengkonsumsi narkoba. Kehidupannya yang dulu, mulai ditinggalkan
perlahan-lahan.
Pada suatu saat, ada seorang teman barunya, yang bernama Fendi (alias-
red). Fendi adalah seorang pemuda yang sudah kecanduan narkoba. Ia bahkan
sampai mengejek Ryo, sampai berkata, “ah... cowok macam apa loe ngak
berani beginian”. Karena Ryo merasa diremehkan. Ia pun mencoba dengan
niatnya, hanya mencoba-coba. Tetapi, ternyata, setelah memakai narkoba, dia
mulai ketagihan. Ia mulai menghalalkan semua kegiatan untuk dapat membeli
narkoba.
Pada suatu hari, Ryo dan Fendi menghabiskan suatu malam di rumahnya
Fendi. Mereka berpesta pora mengkonsumsi narkoba. Kejadian itu membuat
mereka bertingkah di luar batas logika. Sebagai contoh, mereka memutar musik
dengan suara keras, berjoget dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.