Page 132 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 132
sendiri (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan
disampaikan di bawah).
c. Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan
sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang,
dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Makalah yang baik mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis
sebelumnya, tetapi tidak memberikan kritik tanpa dasar dan
menyerang kepada penulis lain.
d. Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak
sekadar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa
informasi yang disajikan itu "dikarang" atau tidak berdasarkan fakta.
Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisis,
dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara
yang inovatif, kreatif, dan orisinil.
e. Secara Teknis Penulisannya Benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan bahasa,
tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan
f. Tertata dengan Baik
Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas.
Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis,
dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya dan
dengan kecepatan yang tepat.
3. Jenis-jenis Makalah
Secara umum terdapat dua jenis makalah yang berlaku di lingkungan
perguruan tinggi. Pertama makalah yang dibuat mahasiswa untuk
menunjukan pemahamannya terahadap permasalahan yang di bahas.
Makalah ini bersifat deskriptif. Artinya, mahasiswa diperkenankan
mengemukakan berbagai aliran atau pandangan yang berkaitan masalah
yang dikaji. Ia juga boleh memberikan pendapat baik berupa kritik atau
saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan tersebut.
Tetapi, penulis (mahassiwa) tidak boleh memihak salah satu aliran atau
pendapat yang dikemukakan. Sebab, sikap tersebut melanggar kode etik
penulisan karya ilmiah.
Kedua, makalah yang dibuat mahasiswa untuk menunjukan posisi
teoritik dalam suatu kajian. Makalah ini sifatnya analisis filosofis. Artinya,
mahasiswa diminta tidak saja menunjukan penguasaan pengetahuan
tertentu tapi juga dipersyaratkan untuk menunjukan dipihak mana ia
berdiri dengan segenap argumentasi ilmiahnya. Makalah yang demikian
dinamakan makalah posisi (position paper). Untuk dapat membuat
makalah model ini, mahasiswa harus membaca berbagai sumber dari
berbagai aliran tentang topik yang sedang dibahas.
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 131