Page 135 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 135
5) Hindarkan kata-kata yang bombastis yang hanya akan
mengaburkan isi makalah.
5. Koreksi Akhir Makalah
Sebelum makalah ditampilkan, sebaiknya diadakan koreksi ulang
terhadap makalah yang disusun guna penyempurnaan makalah. Tujuan
dari koreksi ulang ini adalah untuk mendapatkan hasil yang objektif
sebesar-besarnya. Dalam hal ini, penulis perlu membaca ulang secara
keseluruhan isi makalah tersebut sehingga dapat ditemukan kesalahan
berupa pengorganisasian isi, penulisan kalimat, hubungan antarparagraf
penggunaan diksi, penggunaan unsur mekanik (EYD), dan lain-lain.
6. Sistematika Penulisan Makalah
Berdasarkan pembagian halamannya, makalah demikian pula dengan
karya-karya ilmiah yang lain dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni
halaman depan, halaman isi, dan halaman penutup serta daftar pustaka
dan lampiran.
Pertama, halaman depan. Halaman ini terdiri dari tiga halaman, yakni
halaman sampul, halaman kata pengantar (jika diperlukan), dan halaman
daftar isi. Kedua, halaman isi. Halaman ini terdiri dari seluruh isi makalah,
mulai dari pendahuluan, pembahasan hingga kesimpulan. Ketiga,
halaman penunjang. Halaman ini biasanya berisi daftar pustaka dan
lampiran-lampiran yang diperlukan.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam penulisan makalah adalah,
ukuran kertas, batas atas, bawah, terpi kanan dan kiri. Karya ilmiah telah
mengatur dan menetaapkan semua hal tersebut. Makalah harus ditulis
dengan kertas kwarto (A4) dengan batas atas 4cm, batas bawah 3 cm,
batas tepi kanan, 3 cm, dan batas tepi kiri 4 cm.
Ditinjau dari segi isinya, makalah hanya terdiri dari tiga bagian
utama, yakni pendahuluan, pembahasan dan penutup. Pertama, bagian
pendahuluan. Bagian ini berisi latar belakang masalah, rumusan malasah,
metode dan pendekatan yang digunakan dalam penulisan makalah.
Pendahuluan merupakan problem akademik yang menggelisahkan
penulis dan menuntut untuk segera dipecahkan secara ilmiah melalui
penulisan makalah. Untuk lebih jelasnya, simak contoh pendahuluan
berikut ini.
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 134