Page 140 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 140

Barthes, Rolland.1980. S/Z an Essay. New York: Hill and Wang.
                             Sebagai  tambahan,  apabila  nama  pengarang  lebih  dari  satu
                           orang, penulisan nama pengarang kedua dan berikutnya itu tidak
                           dibalik  dan  apabila  nama  pengarang  lebih  dari  tiga  orang,  maka
                           ditulis nama pengarang yang paling depan dengan mengikuti kata
                           et.al. atau dkk. dalam kurung.
                           Contoh:
                           Suroso,  Hadi  et.al.  1988.  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia  SMA.
                           Klaten: Intan.
                           Idris,  ZH      dkk.      1982.  Bahasa  Indonesia  I.  Jakarta:    Balai
                           Pustaka.
                        2)  Lampiran-lampiran
                             Lampiran  atau  sering  disebut  appendiks  biasanya  disusun
                           setelah  daftar  pustaka  dan  sebelum  indeks  dengan  memberikan
                           tulisan  "lampiran",  nomor  urut  lampiran,  dan  judul  lampiran.
                           Lampiran  ini  berisikan  tentang  tabel-tabel  yang  tidak  tercantum
                           dalam  teks  atau  perincian  perhitungan  yang  tidak  terjabarkan
                           dalam  hitungan  statistik.  Selain  itu,  lampiran  berisikan  pula
                           gambar-gambar,  bagan,  peta,  instrumen  penelitian,  transkripsi,
                           pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup, dan lain-lain.

                  7.  Teknik Kutipan dalam Penulisan Makalah
                           Menurut  Ekosusilo  &  Bambang  (1991:37),  kutipan  berfungsi
                        sebagai  pendukung  penulisan  makalah.  Teknik  mengutip  terbagi
                        menjadi tiga macam, yaitu: footnote, endnote, dan in-text/bodynote.
                        Akan  tetapi,  teknik  pengutipan  disesuaikan  dengan  gaya  selingkung
                        masing-masing  perguruan  tinggi  serta  harus  digunakan  secara
                        konsisten.
                        a.  Kutipan Tidak Langsung
                           Kutipan  tidak  langsung  adalah  kutipan  dengan  mengambil
                        pendapat/uraian  dari  buku/sumber  lain  yang  penyajiannya  dengan
                        bahasa sendiri. Kutipan tidak langsung hanya mengambil intinya saja
                        dengan  menggunakan  bahasa  penulis.  Kutipan  semacam  ini  tidak
                        perlu  diberi  tanda  petik,  tapi  ditulis  seperti  teks  biasa  dengan
                        menyebut sumber pengambilannya.
                        Contoh kutipan tidak langsung dengan bodynote:
                           Kalimat  efektif  adalah  kalimat  yang  singkat,  padat,  jelas,  dan
                        mudah  dipahami  oleh  si  pembaca  atau  pendengar  (Dalman,  2010:
                        12).
                        b.  Kutipan Langsung
                           Yang  di  maksud  kutipan  langsung  adalah  kutipan  dari  buku  atau
                        tulisan  yang  harus  sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-
                        katanya  maupun  tanda  bacanya.  Kutipan  yang  panjangnya  5  (lima)
                        baris atau lebih, diketik berspasi 1 (satu) dengan mengosongkan lima
                        ketik  dari  garis  batas/margin  sebelah  kiri  dengan  tidak  diberi  tanda
                        kutip.
               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                        139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145